Bangkalan, NU Online Jatim
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pamekasan memiliki program pemberian insentif terhadap guru ngaji dan guru madin. Untuk memperbaiki proses penyaluran insentif, Pemkab Bangkalan membuatkan ATM untuk para guru ngaji dan guru madin. Program tersebut adalah janji politik Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron yang diprioritaskan dalam program kerja.
“Pemberian kartu ATM insentif guru madin dan ngaji bertujuan untuk mempermudah pencairan insentif tanpa harus mengantri di bank,” kata Ra Latif, Jumat (22/10).
Selain itu, tujuan lain pembuatan ATM untuk penerima insentif adalah agar tepat sasaran. Karena guru ngaji dan madin memiliki peran penting dalam mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan keagamaan.
“Tujuannya agar tepat sasaran dan penerima manfaat ini bisa mengambil sendiri kapan saja tanpa ada kordinator dan potongan-potongan,” ujarnya.
Total ada 286 orang guru madin dan 515 guru ngaji yang mendapatkan insentif dalam kesempatan itu. Penyerahan dilakukan di Gedung serbaguna Rato Ebu.
“Tidak serentak se-kabupaten. Hari ini khusus Kecamatan Bangkalan dengan sejumlah 801 penerima insentif guru madin dan guru ngaji,” terangnya.
Ra Latif menambahkan, pemberian ATM tersebut bertepatan dengan Hari santri. Sebab kata Ra Latif guru madin dan guru ngaji adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
"Bertepatan dengan hari santri, guru madin dan guru ngaji ini adalah pahlawan yang rela menerima sekadarnya dari para wali santri. Untuk itu kita harus ada perhatian khusus dari Pemkab Bangkalan," pungkasnya.
