• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Bupati Probolinggo dan Suami OTT KPK, Ini Komentar Warga

Bupati Probolinggo dan Suami OTT KPK, Ini Komentar Warga
Bupati Probolinngo dan suami saat menghadiri acara. (Foto: NOJ/suaralpkpk.com)
Bupati Probolinngo dan suami saat menghadiri acara. (Foto: NOJ/suaralpkpk.com)

Probolinggo, NU Online Jatim
Berita tertangkapnya Puput Tantriana Sari selaku Bupati Probolinggo bersama Hasan Aminuddin oleh Komisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus merebak. Pasangan yang merupakan suami istri ini terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan atau OTT lembaga anti rasuah, Senin (30/08/2021). Dan banyak pihak memberikan komentar atas kejadian tersebut. 

 

“Alhamdulillah,” kata warga Kecamatan Leces yang namanya tidak berkenan disebut. 

 

Menurutnya, apa yang selama ini terjadi sudah sangat dipahamai warga. Nyaris tidak ada perkembangan yang membanggakan bagi kawasan yang dikenal dengan sebutan kota mangga dan anggur tersebut.

 

“Hanya saja, dalam pemilihan kepala daerah dan seterusnya, warga tidak berani bersuara,” keluhnya. 

 

Dan itu berlangsung sejak Hasan Aminuddin menjabat  sebagai bupati selama dua periode yang dilanjutkan oleh istrinya selaku bupati selama waktu kepemimpinan yang sama.

 

“Sebenarnya masyarakat Kabupaten Probolinggo sudah paham soal korupsi ini,” kata Husein, warga Kecamatan Paiton.

 

Demikian juga Siti Rofiah. Menurut perempuan yang asli Probolinggo dan kini tinggal di Kabupaten Jember tersebut, kabar yang ada menjadi angin segar bagi perubahan.

 

“Kalau masih tidak ada geliat dari ormas, Lembaga Swadaya Masyarat, mahasiswa dan masyarakat, ya, momentum ini sangat disayangkan,” keluhnya.

 

Sebelumnya, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Hamid telah memberikan tanggapan. 

 

“Kami sangat prihatin,” katanya kepada NU Online Jatim.

 

Namun demikian, dirinya tetap mendukung upaya pemberantasan korupsi yang menggerogoti negeri, termasuk di Kabupaten Probolinggo.

 

“Berikutnya kita pasrahkan penanganan kasus ini kepada penegak hukum yakni penyidik,” ungkapnya. 

 

Baca JugaBupati dan Suami Ditangkap KPK, Ketua NU Probolinggo Prihatin

 

Seperti diwartakan Kumparannews, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Probolinggo. Ada dua orang pejabat yang ditangkap KPK, yakni Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan seorang Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Hasan Aminuddin. Keduanya merupakan suami istri.

 

Puput Tantriana telah menjabat sebagai Bupati Probolinggo sejak 2013. Saat ini, dia menjabat di periode kedua yakni 2018-2023. Sementara, Hasan merupakan politikus yang saat ini menempati posisi di DPR RI. Sebelum melangkah ke Senayan, Hasan merupakan Bupati Probolinggo dua periode. Posisinya digantikan oleh istrinya.

 

Keduanya ditangkap karena diduga terlibat dengan kasus suap. Belum diketahui perkara suap tersebut terkait apa. Belum diketahui peran keduanya terkait perkara ini. Hingga saat ini, keduanya masih dalam status terperiksa.

 

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan adanya OTT ini. Meski demikian, dia belum merinci lebih lanjut.

 

"Sementara dapat saya sampaikan bahwa benar KPK telah melakukan giat penangkapan, selanjutnya nanti akan kami release," ucap Ghufron.
 

Plt juru bicara Ali Fikri juga sudah membenarkan OTT tersebut. Dia menyampaikan, informasi terkait OTT itu akan disampaikan dalam waktu dekat.

 

"Mengenai kasus selengkapnya, siapa saja yang ditangkap dan barang bukti apa yang diamankan, saat ini belum bisa kami sampaikan. Tim masih bekerja, dan perkembangannya nanti kami pastikan akan kami sampaikan lebih lanjut," pungkasnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru