Sumenep, NU Online Jatim
Mabadi khairu ummah merupakan strategi untuk melahirkan umat berkarakter yakni memiliki kejelasan identitas dan kualitas. Hal ini hendaknya terus diperjuangkan oleh Nahdlatul Ulama di berbagai lapisan.
“Karenanya NU di Sumenep harus kuat. Karena bangsa dan negara butuh jamiyah ini. Jika bukan perjuangan para ulama NU, maka selamanya Nahdliyin akan terjajah,” kata KH A Busyro Karim, Ahad (27/9/2020).
Harapan disampaikan Bupati Sumenep tersebut kepada peserta Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama Sumenep. Permusyawaratan tertinggi tersebut hendaknya mampu merumuskan mabadi khairu ummah.
"Dari sebelum kemerdekaan hingga saat ini, bangsa dan negara butuh NU," tegasnya.
Selanjutnya, ketika orang berpikir tentang khilafah, dirinya yakin bahwa NU akan mempertahankan ideologi negara dan persatuan bangsa.
Demikian pula, dirinya yakin bahwa ketika perekonomian merosot, NU akan hadir dan memberikan semua bantuan kepada warga. Sebaliknya jika Sumber Daya Manusia (SDM) lemah, NU akan mempersiapkan kadernya untuk memperbaiki tatanan di setiap bidang.
"Semakin kuat SDMnya maka semakin memperkuat ekonomi masyarakat dan mempertahankan ideologi negara," harapnya.
Tak sampai di situ, penguatan struktur dalam tubuh organisasi, SDM, dan ekonomi harus dikedepankan oleh NU di periode selanjutnya. Tujuannya adalah untuk mewarnai perjalanan bangsa.
Bupati dua periode ini mengingatkan para musyawirin untuk mematuhi protokol kesehatan karena jumlah pasien Covid-19 di Sumenep semakin meningkat.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa bebas dari wabah ini dan NU ikut terlibat dalam memutus mata rantai Covid-19," harapnya.
"Selamat dan sukses atas terselenggaranya Konfercab NU Sumenep di Pondok Pesantren Nasy'atul Muta'allimin Gapura," pungkasnya.
Editor: Syaifullah
