• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

Cara Lembaga Dakwah NU Bangkalan Berkiprah Saat Pandemi

Cara Lembaga Dakwah NU Bangkalan Berkiprah Saat Pandemi
Ra Gofir saat tampil di Suara Bangkalan FM. (Foto: NOJ/Abdullah Hafidi)
Ra Gofir saat tampil di Suara Bangkalan FM. (Foto: NOJ/Abdullah Hafidi)

Bangkalan, NU Online Jatim
Masa sulit di tengah pandemi tidak semestinya disikapi dengan berdiam diri tanpa berbuat sesuatu yang berarti. Justru dengan keadaan saat ini terkadang mendatangkan inisiatif segar untuk berinovasi dalam berkhidmah kepada umat. 

 

Seperti yang dilakukan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU Bangkalan yang memanfaatkan radio sebagai sarana dakwah. Hal ini tidak semata digunakan karena musim pandemi, bahkan sudah menjadi rutinitas khususnya untuk mengisi kajian di bulan Ramadlan.

 

Ketua PC LDNU Bangkalan, KH Moh Ali Ghafir mengungkapkan bahwa Ramadhan 1441 hijriah kali ini menyisakan satu studio radio, yaitu Suara Bangkalan (SB) Frequency Modulation (FM). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya lembaga yang dipimpinnya mengisi di tiga studio.

 

"Tahun ini LDNU bekerja sama dengan satu studio radio saja, menyisakan radio SB FM. Biasanya tiga studio, yang satu infonya sudah dijual asetnya dan satunya lagi gulung tikar," kata Ra Gofir, sapaan akrabnya, Senin (18/5).

 

Dirinya menjelaskan bahwa acara terlaksana berkat kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bangkalan. Yakni diawali melalui mekanisme surat yang diajukan LDNU kepada pimpinan Radio SB FM.

 

Selain itu, LDNU Bangkalan juga bekerja sama dengan Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) Cabang Bangkalan untuk mengisi safari dakwah melalui frekuensi saluran udara.

 

"Para dai pengisi suara di radio SB FM ini didominasi dai-dai muda Nahdliyin alumni Pondok Pesantren Sidogiri," tuturnya saat dihubungi dari studio milik Pemerintah Kabupaten Bangkalan tersebut.

 

Kerja sama juga dijalin dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sidogiri Cabang Bangkalan untuk memberikan bingkisan santunan sembilan bahan pokok (Sembako) kepada para dai.

 

"Bingkisan santunan sembako ini berisikan beras, gula, minyak goreng, kurma, juga ada satu eksemplar buku amaliah dalailul khairat," ujarnya.

 

Dirinya mengapresiasi bahwasanya Ramadlan kali ini dakwah NU semarak dilakukan bukan hanya melalui saluran modulasi frekuensi radio, tapi sudah menjamah dunia digital internet.

 

Inisiasi langkah ini dilakukan beberapa Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yang ada di Kabupaten Bangkalan. Di antaranya MWCNU Pakong dengan program dakwahnya, 'Ngaji Online'. Demikian pula program yang dibuat MWCNU Kamal melalui 'Ngaji Ramadlan di Rumah Saja', dan program 'Karomah atau Kajian Romadlan An-Nahdliyah' dari MWCNU Tanah Merah.

 

"Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah dari beberapa MWCNU yang mengadakan safari dakwah digital ini," ucapnya penuh syukur.

 

Hal ini baginya merupakan di antara cara untuk menambah wawasan Nahdliyin, lebih-lebih di masa pandemi yang dianjurkan agar selalu berada di rumah.

 

"Semoga inovasi dalam dakwah ini tidak hanya berjalan selama masa pandemi, dan tentunya hal ini merupakan masukan kepada kami, PC LDNU Bangkalan untuk terus mengepakkan sayap dakwah bukan hanya on air di radio, juga online di internet," pungkasnya.

 

Kontributor: Abdullah Hafidi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru