Nganjuk, NU Online Jatim
Panitia kurban Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nganjuk menggunakan besek dalam mendistribusikan daging kurban pada momen Idul Adha 1442 Hijriyah tahun ini. Hal itu dilakukan untuk mengurangi potensi sampah plastik, yang biasa digunakan sebagai kantong daging kurban.
Untuk menggerakkan semangat peduli lingkungan itu, PCNU Nganjuk pun mengangkat tema Kurban Asyik tanpa Sampah Plastik dalam pelaksanaan kurban. Kegiatan itu dilaksanakan bersama NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) setempat.
Ketua NU Care-LAZISNU Nganjuk Moch Masyhuri mengatakan, gerakan tersebut merupakan kampanye untuk mengedukasi masyarakat agar dapat beralih ke kemasan alternatif yang ramah lingkungan sebagai wadah daging kurban.
“Lewat gerakan ini diharapkan volume sampah, khususnya sampah plastik, yang biasanya meningkat pada saat Iduladha diharapkan bisa diantisipasi dan diminimalisir,” kata Kang Huri, sapaan akrabnya, dikutip dari nunganjuk.or.id, Jumat (23/07/2021).
Ia menyampaikan, penggunaan besek bambu menjadi alternatif untuk meningkatkan perekonomian bagi pengrajin bambu lokal di masa pandemi. Selain itu, penggunaan besek dari bambu akan lebih ramah lingkungan dan juga mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri.
“Besek bambu digunakan untuk lebih higienisnya daging kuban tersebut dan agar tidak terkontaminasi dengan bahan kimia,” ujar Kang Huri.
Editor: Nur Faishal