• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Cerita Menegangkan LAZISNU di Banyuwangi Bina Orang Gangguan Jiwa

Cerita Menegangkan LAZISNU di Banyuwangi Bina Orang Gangguan Jiwa
Penrima sedekah dari LAZISNU. (Foto: NOJ/Hilyatul Maknunah)
Penrima sedekah dari LAZISNU. (Foto: NOJ/Hilyatul Maknunah)

Banyuwangi, NU Online Jatim

Bersedekah rutin setiap hari Jumat kepada warga lumrah dilakukan oleh perseorangan maupun lembaga. Tapi sedekah yang dilakukan Pengurus Ranting Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, ini berbeda dari yang lain.

 

Sedekah LAZISNU disasarkan kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di jalan-jalan. Sedekah rutin itu berupa makanan kotak. Ketua PR LAZISNU Kebaman Seger Ali Imron mengatakan bahwa membagikan makanan di hari Jumat sudah biasa dilakukan lembaganya.

 

"Kita menghimpun nasi kotak dari para donator, yaitu masyarakat yang sebelumnya kita sosialisasikan dulu," kata Seger kepada NU Online Jatim, Jumat (09/07/2021).

 

Sedikitnya 100 kotak makanan dibagikan setiap hari Jumat. Sasaran utama pembagian nasi kotak ini adalah para penyandang gangguan jiwa atau ODGJ  di pinggir jalan raya. Pembagian ini tidak hanya di wilayah Desa Kebaman namun sepanjang jalan raya di Banyuwangi hingga bantuan nasi habis.

 

 "Jika ODGJ binaan sudah mendapat semua, maka sasaran berikutnya adalah pekerja transportasi seperti tukang becak, ojek, pedagang asongan dan lain-lain," tambah Seger.

 

Menurutnya, ODJG juga merupakan saudara sesama manusia. Terkadang belum mendapat perhatian atau dianggap sebelah mata. Karena itu, selain memberikan makan, terkadang tim dari LAZISNU Kebaman membersihkan badan dan merapikan rambut mereka.

 

Bukan tanpa resiko, Seger menceritakan bahwa ia dan rekannya kerap mengalami respons tak terduga dari para ODJG.

 

"Jika saudara kita yang sakit ini tiba-tiba menyerang, maka teman-teman tetap tenang. Terkadang diwarnai gelak tawa yang menjadi pengalaman tidak terlupakan," pungkasnya.

 

Editor: Nur Faishal


Tapal Kuda Terbaru