• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Cerita Santri di Surabaya saat Tes Antigen, Agak Nyeri dan Geli

Cerita Santri di Surabaya saat Tes Antigen, Agak Nyeri dan Geli
Muhammad Abdullah, salah satu santri Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan ketika mengikuti tes Antigen. (Foto: NOJ/Hisam Malik).
Muhammad Abdullah, salah satu santri Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan ketika mengikuti tes Antigen. (Foto: NOJ/Hisam Malik).

Surabaya, NU Online Jatim

Dalam mendukung masa kembali santri ke pondok pesantren di masa pandemi, Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Surabaya menggelar tes cepat Antigen secara gratis. Hal ini penting dilakukan sebab salah satu persyaratan santri dapat kembali ke pesantren adalah sudah melakukan tes Antigen dan hasilnya negatif.

 

“Waktu balik ke pesantren itu hari Rabu (26/05/2021) lusa, dan salah satu persyaratannya membawa surat atau bukti tes Antigen,” ujar Muhammad Abdullah, salah satu santri Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Senin (24/05/2021).

 

Ia pun mengungkapkan pengalamannya dilakukan tes cepat Antigen. Menurutnya, rasanya sedikit nyeri dan geli, sebab hidung dimasuki alat tes. “Rasanya kok agak nyeri dan geli. Campur aduk jadi satu,” tuturnya kepada NU Online Jatim.

 

Ahmad Rifai Rawi selaku Ketua Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) Surabaya yang bertanggung jawab atas proses tes Antigen santri Pesantren Sidogiri di Kota Pahlawan, mengucapkan terima kasih kepada PCNU Surabaya yang telah memfasilitasi tes Antigen secara gratis.

 

“Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Para santri bisa kembali ke pesantren dengan aman dan yakin tidak membawa viru," ungkapnya.

 

Disebutkan bahwa, selain membawa hasil tes antigen yang dinyatakan negatif, persyaratan lain yang harus ditaati oleh santri yaitu kembali ke pesantren bersama rombongan yang telah disediakan.

 

“Tidak boleh diantar orang tua atau ikut angkutan umum. Jadi, harus melalui rombongan yang sudah kami koordinir, dan rabu lusa berangkat ke pesantren bersama sekitar 498 santri lainnya,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Ketua PCNU Surabaya, Ahmad Muhibbin Zuhri menyampaikan, bahwa panitia menyediakan tes Antigen untuk 1000 santri. Jika dalam perkembangannya dituntut untuk dilakukan penambahan, maka akan diusahakan.

 

Dirinya mengimbuhkan, bahwa santri yang mengikuti layananan tes Antigen gratis mayoritas warga Surabaya. Mereka hendak kembali ke pesantren yang sebagian besar berada di luar kota. Oleh karena itu, PCNU Surabaya mengambil peran untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para santri.

 

“Karena merekalah nanti yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini di masa yang akan datang,” pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Metropolis Terbaru