Bangkalan, NU Online Jatim
Dari waktu ke waktu, penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan. Di sejumlah daerah, warga yang positif tertular terus meningkat.
Khusus di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur juga demikian. Bahkan salah satu kabupaten di pulau Madura ini yang awalnya berstatus ‘tanggap’ berubah menjadi ‘siaga’.
Dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat dalam memerangi penyebaran Covid-19 dan dengan menimbang naiknya status darurat wabah di Kabupaten Bangkalan dari tanggap menjadi siaga, maka Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan membentuk Gugus Tugas (Gugas) Siaga Covid-19.
Rapat terbatas yang digelar pada Ahad (12/4) di kantor PCNU Bangkalan tersebut menghasilkan Surat Keputusan (SK) bernomor 261/PC/A.II/L-35/IV/2020 tertanggal 19 April 2020. Surat ditandatangani rais, katib, ketua dan sekretaris PCNU Bangkalan.
“Tak hanya di tingkat PCNU, tim Gugas Siaga Covid-19 ini diharapkan juga terbentuk di seluruh jajaran kepengurusan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWCNU, bahkan bila memungkinkan hingga kepengurusan ranting dan anak ranting,” kata KH Ahmad Muzawwir Syafik.
Pria yang didaulat sebagai juru bicara ini menjelaskan bahwa kepengurusan Gugas diharapkan merata hingga di tingkat desa. Hal tersebut sebagai ikhtiar agar penanganan virus berjalan optimal.
“Semua MWCNU juga harus membentuk Gugas yang sama sebagai upaya mempercepat penanganan virus mematikan ini,” kata Ra Zawwir, sapaan akrabnya.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Bangkalan ini menegaskan bahwa pembentukan Gugas ini sesuai dengan surat edaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kepada Pengurus Wilayah (PWNU) dan PCNU se-Indonesia.
"Gugas ini akan bekerja semaksimal mungkin, menghimpun donasi dan mendata keluarga miskin terdampak pandemi virus Corona," tuturnya.
Menurutnya, untuk sementara daerah yang menjadi prioritas dari Gugas adalah kawasan perkotaan yang tidak tercover Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Dana Desa (DD).
"Saat bulan Ramadhan ini, fokus kita adalah pada penggalangan sembilan bahan pokok atau Sembako, nanti akan kita serahkan kepada yang berhak menerima," jelasnya.
Dikemukakannya bahwa hal tersebut telah melalui sejumlah pertimbangan berbagai kalangan. Salah satunya adalah agar warga dapat menjalankan ibadah dengan lebih khidmat meskipun wabah melanda.
"Kita targetkan, selama Ramadhan bantuan sembako sudah bisa diserahkan dengan harapan masyarakat lebih tenang menunaikan ibadah," pungkasnya.
Kontributor: Abdullah Hafidi
Editor: Syaifullah
