• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

Covid-19 Meluas, Kemenag Pamekasan Hentikan Pembelajaran Tatap Muka

Covid-19 Meluas, Kemenag Pamekasan Hentikan Pembelajaran Tatap Muka
Selama Corona, pembelajaran tatap muka dihentikan. (Foto: NOJ/KSn)
Selama Corona, pembelajaran tatap muka dihentikan. (Foto: NOJ/KSn)

Pamekasan, NU Online Jatim

Penyebaran virus Corona yang semakin luas, membuat Kementerian Agama di Pamekasan memberikan penegasan bahwa kegiatan belajar mengajar tatap muka dihentikan sementara.

 

"Penutupan KBM tatap muka terbatas ini berdasarkan instruksi dari pusat," kata Kepala Kemenag Pamekasan Afandi, Selasa (05/01/2021).

 

Saat ini, pembelajaran di madrasah yang ada di bawah naungan Kemenag Pamekasan dilakukan secara daring. Hanya saja, ujar dia, tidak semua madrasah menerapkan kegiatan belajar mengajar secara daring. Menurutnya, sejumlah madrasah tetap menerapkan pembelajaran secara luar jaringan (luring), atau tatap muka, khususnya yang dikelola pondok pesantren.

 

"Kalau pesantren kan relatif dikenal bebas dari Covid-19, kalau di Pamekasan ini," ucap Afandi.

 

Meski demikian, ia menegaskan jika madrasah di bawah naungan pondok pesantren yang menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas, harus mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan pemerintah. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.

 

Kemenag Pamekasan, kata Afandi, telah membentuk 37 posko pantau terkait penegakan disiplin protokol kesehatan di sejumlah madrasah yang ada di bawah naungan pondok pesantren. Tugasnya memantau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bagi pesantren yang menyelenggarakan pembelajaran terbatas dan melaporkan perkembangan terkini.

 

"Pola pengawasannya pada orang tua santri yang hendak datang ke pesantren, semisal untuk mengirim putra-putrinya yang ada di pondok," katanya.


Editor:

Madura Terbaru