Banyuwangi, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi senantiasa berupaya membangun komunikasi intensif. Hal tersebut sebagai media silaturahim dan konsolidasi antara masyarakat dengan jajaran NU setempat.
Upaya tersebut dikemas dalam sebuah program ‘Sobo Deso’. Sejumlah pengurus dari PCNU mendatangi secara langsung sejumlah kepengurusan di tingkat paling bawah Pengurus Ranting nahdlatul Ulama (PRNU) yang ada di desa.
Sejauh ini telah berjalan Sobo Deso yang ke-130 dari 189 Desa se-Kabupaten Banyuwangi. Tepatnya di Desa Kabat, Kecamatan Kabat, pada Sabtu (20/03/2021) malam.
“Program Sobo Deso ini adalah cara PCNU bersilaturahmi menyapa pengurus ranting NU di tiap desa bersama Badan Otonom (Banom) NU,” kata Dedi Jumhardi.
Wakil Sekretaris PCNU Banyuwangi tersebut menjelaskan bahwa Sobo Deso merupakan wasilah untuk menyerap aspirasi dan mencari solusi bersama atas segala macam persoalan, kesulitan, kendala yang dialami pengurus dan warga NU. Salah satu hal fundamental yang menjadi fokus pembahasan adalah mengenai pendidikan.
Dirinya menjelaskan bahwa di Desa Kabat belum ada satu pun sekolah di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU.
“Alhamdulillah akan segera didirikan Madrasah Ibtida’iyah (MI) NU di bawah naungan LP Ma'arif NU dengan dibantu Pengurus Ranting NU, Banom NU bersama dengan kepala desa dan Kepala Desa Tambong yang juga kepala desa kader NU di Kecamatan Kabat,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, salah seorang PRNU, Husnan menyampaikan usul agar PCNU membuatkan buku saku Aswaja NU bagi para guru TPQ yang ada.
“Buku saku Aswaja NU itulah yang akan digunakan untuk memberikan pemahaman tentang aqidah Aswaja NU bagi anak-anak usia dini di Desa Kabat. Dengan demikian anak-anak usia dini akan memiliki pondasi dasar tentang pemahaman aswaja dan ke-NU-an,” tuturnya.
Usulan tersebut direspons baik oleh Gus Makki, Ketua PCNU Banyuwangi yang turut menghadiri acara.
“Jika ada tanah yang siap ditempati berdirinya sekolah MI NU, maka seluruh proses perizinan akan dibantu untuk diselesaikan oleh PCNU Banyuwangi. PRNU hanya mendirikan serta menata pengelolaan sekolah. Seluruh Pengurusan perizinan operasional dan yang lain dibantu PCNU Banyuwangi,” tegasnya.
Editor: Syaifullah