• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Kediri Raya

Demi Perkuat Media Pesantren, Santri di Blitar Belajar Fotografi

Demi Perkuat Media Pesantren, Santri di Blitar Belajar Fotografi
Pelatihan fotografi di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal, Desa Kunir, Wonodadi, Blitar. (Foto: NOJ/INF).
Pelatihan fotografi di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal, Desa Kunir, Wonodadi, Blitar. (Foto: NOJ/INF).

Blitar, NU Online Jatim

Perkembangan teknologi digital saat ini cukup pesat. Atas dasar itu, santri di Jawa Timur berinisiatif membentuk sebuah wadah untuk mengembangkan potensi santri di bidang teknologi digital yang diberi nama Media Pondok Jatim (MPJ).

 

Pengurus MPJ Divisi Ekonomi dan Bisnis, M Zainul Haqq menjelaskan, bahwa tujuan dari adanya MPJ ini untuk memajukan media pondok pesantren di sejumlah daerah di Jawa Timur. Agar dapat berkembang dan berproses bersama menjadi lebih baik.

 

“Adanya wadah ini juga untuk mematahkan stereotip bahwa santri kurang mumpuni di bidang teknologi digital atau media,” ujar Zain, sapaan akrabnya, saat memberikan pelatihan fotografi di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal, Desa Kunir, Wonodadi, Blitar, Selasa (20/07/2021).

 

Menurut Zain, kegiatan ini berkolaborasi dengan tim Film Sarung. Selain diisi pemateri dari MPJ, sutradari Film Sarung Grantika Pujianto juga hadir memberikan materi. Peserta nampak antusias melakukan praktik langsung tata cara memotret objek sesuai teknik yang sudah dijelaskan.

 

“Kami membuat program semacam ini tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pesantren,” jelasnya.

 

Adapun target utama MPJ, lanjut Zain, adalah dapat mengenalkan eksistensi pondok pesantren melalui media sosial, serta mengantisipasi santri agar tidak terjerumus ke media dakwah yang tidak selaras dengan paham Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.

 

“Semisal, dengan memposting dawuh-dawuh para masyayikh agar dapat lebih banyak diketahui orang,” imbuh Zain.

 

Sementara itu, Pengurus Bidang Mading Perpustakaan dan Kesenian (MPK) Ponpes Al-Kamal, Syafaat Abdul Ghofur mengungkapkan, bahwa adanya pelatihan ini untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki santri, terutama dalam hal teknologi digital.

 

“Apalagi di Al-Kamal sendiri memiliki sejumlah wadah media. Di antaranya MPK yang cakupannya di setiap firqoh, Journalis Team Of Al-Kamal atau Jourtea yang merupakan ekstrakurikuler pondok, dan Al-Kamal Virtual Development (AVD) yang bergerak di media virtual, seperti website, youtube dan media sosial lainnya,” jelas Syafaat.

 

Diharapkan setelah adanya pelatihan ini santri mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru. Apalagi bekerjasama dengan tim MPJ, sehingga dapat berbagi ilmu tentang media pesantren se-Jawa Timur.

 

 

“Semoga para santri termotivasi dan melakukan gebrakan baru, baik di bidang fotografi ataupun videografi,” pungkas Syafaat.

 

Editor: A Habiburrahman


Kediri Raya Terbaru