• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Di Tengah Pandemi, Ansor Jatim Sapa Aktivis di Situbondo

Di Tengah Pandemi, Ansor Jatim Sapa Aktivis di Situbondo
Supervisi PW GP Ansor Jatim di kantor PCNU Situbondo. (Foto: NOJ/Rof)
Supervisi PW GP Ansor Jatim di kantor PCNU Situbondo. (Foto: NOJ/Rof)

Situbondo, NU Online Jatim
Seorang aktivis harus tahan banting menghadapi suasana atau cuaca apa pun termasuk di masa pagebluk saat ini. Syarat utama menjadi aktivis adalah independen. Tanpa itu, apalagi memiliki ketergantungan secara finansial, akan terjebak dengan mencari hidup di medan perjuangan. 

 

Itulah yang disampaikan KH Syamrowi saat menghadiri konsolidasi organisasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur dengan Gerakan Pemuda Ansor se-Situbondo, Ahad (26/7). 

 

“Aktivis adalah orang yang menghidupi, bukan mencari hidup di medan perjuangan. Jangan mengatasnamakan perjuangan untuk menjadi penghidupan,” pesan Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo tersebut. 

 

Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor PCNU Situbondo, jalan Madura No 86, Mimbaan Barat, Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo. 

 

Jika aktivis mampu independen dari finansial, maka sifat mulia dan adiluhung akan tetap menemukan marwahnya. Aktivis mampu berdiri dengan kakinya sendiri, tidak boleh terpengaruh oleh suara bising di luar. 

 

Konsolidasi Tetap Jalan
Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini tidak menghalangi konsolidasi organisasi yang dilakukan Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur. Penerapan protokol kesehatan tentu menjadi syarat utama dalam acara turba yang dihadiri pimpinan cabang, pimpinan anak cabang hingga pimpinan ranting. 

 

“Konsolidasi organisasi ini bertujuan menyapa para kader yang berada di bawah,” kata H M Syafiq Syauqi, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur. 

 

Melalui forum ini Gus Syafiq mengingatkan bahwa Ansor tidak pernah menghalangi orang atau kelompok dalam berdakwah atau mensyiarkan agama Islam. Apalagi mereka menyuarakan dakwah di pesantren. 

 

“Kami paham betul agenda yang dibawa oleh meraka, dakwah mereka senafas dengan ideologi kita atau tidak,” kata Gus Syauqi.

 

Kalau ada gerakan atau kelompok yang tidak senafas dengan Ahlussunah Waljamaah, kader Ansor sudah tahu apa yang harus dilakukan. 

 

“Kita sudah paham mana kawan dan mana lawan. Kita sudah paham betul mana kelompok atau oknum yang membuat gaduh. Kalau ada yang seperti itu, maka Ansor harus berada di garda terdepan,” jelas Gus Syafiq

 

Dirinya kembali menengaskan, kalau ada kelompok atau oknum seperti itu, meski di kondisi pandemi Covid seperti ini, jangan biarkan berkeliaran dengan bebas. 

 

“Ansor harus menghalangi atau menghentikan jalan dakwah mereka,” tegasnya. 
 


Editor:

Tapal Kuda Terbaru