Pemekasan, NU Online Jatim
Dalam rangka memperingati Hari Santri 2020, Pengurus Cabang (PC) Aswaja NU Center Pamekasan menyelenggarakan dialog kebangsaan. Kegiatan menghadirkan KH Azizi Hasbullah yang dipusatkan di aula kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, Jalan Abd Aziz no.95 Pamekasan, Sabtu (10/10/2020).
Kegiatan yang mengangkat tema ‘Khilafah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia’ tersebut dihadiri Kiai Zainul Hasan selaku Wakil Ketua PCNU Pamekasan. Juga KH Abdul Wasik Hamzah sebagai Mustasyar NU Palengaan, Kapolres Pamekasan, Kepala Dandim (
"Negeri ini lahir dari perjuangan santri. Kita lihat sejarah bagaimana Jenderal Mallaby, sosok Jenderal Inggris yang mati di tangan santri dalam aksi resolusi jihad saat itu," kata Kiai Zainul Hasan.
Ia menambahkan, hingga saat ini NU tetap memiliki dua kewajiban yang perlu dipertahankan yakni agama dan bangsa sebagaimana isyarat yang telah diberikan KH Kholil Bangkalan yaitu tongkat dan tasbih.
Sementara KH Azizul Azizi Hasbullah selaku pemateri mengatakan, hari santri tidak hanya diperingati dengan kegiatan seremonial.
"Santri NU wajib paham sejarah biar semakin semangat menjaga Indonesia. Sebab santri ikut dan turun langsung memperjuangkan NKRI dari penjajah," ucapnya.
Ia menambahkan, hubungan antara agama dan negara tidak boleh dipisahkan. Ulama dan umara wajib bersatu, karena negara dan agama akan aman.
"Kami akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini, di manapun dan kapan pun," kata Apip Ginanjar, Kapolres Pamekasan.
Editor: Syaifullah