Probolinggo, NU Online Jatim
Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Probolinggo masa khidmat 2020-2022 resmi dilantik di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten setempat, Ahad (07/02/2021).
Acara yang dihadiri sekitar 100 kader IPNU-IPPNU dan 30 tamu undangan ini berjalan lancer dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pelantikan ini juga dikemas dengan dialog interaktif. Dengan pemateri yang dihadirka yaitu Ketua Alumni Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Timur yang sekaligus anggota DPRD Jatim KH Muzammil Syafi'i. Kegiatan ini mengangkat tema "Menuju Pelajar NU Sehat Solid di Era Baru".
Ketua IPNU Kabupaten Probolinggo, M Syaiful Rizal dan Ketua IPPNU Siti Hanifah Parawansah sama-sama menyatakan, estafet kepengurusan yang diemban merupakan tanggung jawab besar. Keduanya berjanji akan menjalankan amanat organisasi sesuai amanah. Dengan tetap berharap mendapat dukungan dari semua jajaran pengurus harian, Pengurus Anak Cabang (PAC), ranting (desa) dan kader.
Choirul Mubtadi'in Ketua PW IPNU Jawa Timur berharap kader IPNU-IPPNU menjalankan empat aspek penting. "Bahwa kader PC IPNU-IPPNU Kabupaten Probolinggo diharapkan bisa menjalani empat aspek. Yakni aspek new community, new politica, new economy, dan new tekhnologi," katanya.
Sementara itu, Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo yang juga anggota Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin mengapresiasi atas dilatiknya pengurus IPNU dan IPPNU tersebut. Ia juga memberikan amanah kepada kader IPNU dan IPPNU agar di dalam kepengurusannya terus berjuang demi bangsa dan Negara. Serta dapat mengamalkan empat pilar kebangsaan dan terwujudnya bangsa Indonesia yang baldatun thayyibattun wa rabbun ghafur.
Hasan Aminuddin juga berharap kepada PC IPNU dan IPPNU yang baru dilantik supaya segera berkoordinasi dan menyusun langkah strategis. Sehingga program kerja bisa terwujud sesuai tujuan dan harapan organisasi.
Kepada kader IPNU-IPPNU, Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo mengingatkan tentang akhlaquk karimah. "Kalian adalah penerus perjuangan NU. Oleh karena itu di samping kita harus mencari ilmu, jangan sampai lupa masalah akhlaqul karimah," ungkap Kiai Abdul Hamid.
Penulis: Siti Nurhaliza
Editor: Romza
