• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pantura

Dikukuhkan, Pendekar Pagar Nusa Bojonegoro Diingatkan Akhlakul Karimah

Dikukuhkan, Pendekar Pagar Nusa Bojonegoro Diingatkan Akhlakul Karimah
Proses pengukuhan para pendekar pagar nusa di Kabupaten Bojonegoro, Ahad (27/ 09). (Foto : NOJ/ M. Yazid).
Proses pengukuhan para pendekar pagar nusa di Kabupaten Bojonegoro, Ahad (27/ 09). (Foto : NOJ/ M. Yazid).

Bojonegoro, NU Online Jatim

Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (IPSPN-NU) mengukuhkan para pesilat Nadhliyin di kompleks kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro, tepatnya di kampus IAI-UNU Sunan Giri kota setempat, Ahad (27/9/2020). Pengukuhan ini dilakukan setelah para pesilat mengikuti pelatihan secara rutin di setiap ranting yang ada di desa se-Kabupaten Bojonegoro.
 

Dalam kegiatan ini, santri Pagar Nusa tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Mulai dari pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun, memakai masker, hand santizer, mencuci tangan memakai air mengalir yang disiapkan panitia. Setidaknya ada sekitar 20 tempat cuci tangan yang disiapkan, untuk mematuhi anjuran pemerintah.
 

Selain itu, petugas keamanan dari kepolisian maupun Banser NU juga disiagakan mengamankan jalannya proses acara. "Pagar Nusa peserta yang akan dikukuhkan menjadi benteng NU dan benteng kiai. Kalau tidak NU dan kiai, tidak ada Pagar Nusa," kata ketua panitia, Yahya Tulus Margiyanto.
 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu jalannya acara. Baik dari PCNU, pemerintah kabupaten, kepolisian, Banser maupun pihak lainnya. "Sehingga acara pengukuhan anggota tetap Pagar Nusa NU 2020 bisa berjalan lancar dan sukses. Ini karena dukungan semua pihak, kami ucapkan terima kasih," ungkapnya.
 

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPSPN NU Kabupaten Bojonegoro, Agus Imam Muhtashom memastikan, pelaksanaan pengukuhan anggota Pagar Nusa sesuai protokol Covid-19. Pasalnya agenda pengukuhan tersebut juga menjadi kegiatan rutin badan otonom (Banom) NU setiap tahun.
 

"Pagar Nusa sebagai benteng NU, kiai dan NKRI juga harus mematuhi anjuran maupun himbauan kiai dan pemerintah. Termasuk di saat pandemi Covid-19," terangnya.
 

Gus Imam mengajak seluruh kader Pagar Nusa meskipun mempunyai keahlian bela diri, harus tetap rendah hati sebagai bentuk akhlakul karimah. Serta mengamalkan Ahlussunnah Wal Jamaah di tengah-tengah masyarakat.
 

"Anggota Pagar Nusa Bojonegoro seluruhnya sekitar ratusan ribu, setiap tahun pengukuhan ada seribuan anggota. Namun karena pandemi Covid saat ini yang hadir dibatasi. Utamanya hanya anggota baru dan pendamping saja, serta mengundang beberapa tokoh dan Banom NU," jelas pria asal Kecamatan Ngasem ini.
 

Perwakilan PCNU Kabupaten Bojonegoro, Syaifuddin Idris menyampaikan salam Ketua PCNU, dr Cholid Ubed yang berhalangan hadir. Tetapi acara pengukuhan harus berjalan tertib dan tidak mengurangi kekhidmatan acara pengukuhan anggota tetap Pagar Nusa.
 

"PN memiliki Iman dan taqwa yang kuat, ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan memiliki itu Pagar Nusa bisa menjadi benteng Nahdlatul Ulama dan NKRI. Jagalah keamanan dan ketertiban, serta siap menjaga kiai, NU, nusa dan bangsa," pesannya.


Beberapa tokoh dan pembina Pagar Nusa Kabupaten Bojonegoro juga memberikan motivasi kepada anggota tetap yang akan dikukuhkan. Seperti Sunaryo Abu Ma'in, KH. Alamul Huda (Pengasuh Ponpes Al-Rosyid dan Ketua MUI Bojonegoro), serta Rais Syuryiah PCNU Bojonegoro, KH. Maimun Syafi'i.
 

Banyak hal yang disampaikan ketiga tokoh ulama tersebut, betapa pentingnya Pagar Nusa dalam menjaga kiai, NU dan NKRI. "Sejak dulu Pagar Nusa selalu siap menjaga kiai, NU dan negara," kenang Kiai Maimun Syafi'i, sembari melihat foto Gus Maksum pendiri Pagar Nusa di backdrop.
 

Tampak saat pembukaan acara pengkuhan anggota baru Pagar Nusa, perwakilan Banom NU juga hadir. Mulai dari Muslimat, Fatayat, Ansor, ISNU, IPNU dan IPPNU sehingga acara berlangsung khidmat meskipun sederhana.

 

Editor : Romza


Editor:

Pantura Terbaru