• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Keislaman

Doa yang Dibaca agar Hujan tidak Menjadi Bencana

Doa yang Dibaca agar Hujan tidak Menjadi Bencana
Hujan lebat kerap mengakibatkan banjir, karenanya disarankan berdoa. (Foto: NOJ/L6m)
Hujan lebat kerap mengakibatkan banjir, karenanya disarankan berdoa. (Foto: NOJ/L6m)

Saat ini pemberitaan media, termasuk media sosial didominasi oleh curah hujan tinggi. Di belahan kawasan malah terjadi hal yang tidak diinginkan yakni bencana alam.

 

Seperti diketahui, saat musim hujan tiba, intensitas air turun tidak terkira. Dalam sehari hujan dapat turun beberapa kali. Air hujan dapat turun selama sekian jam tanpa henti. Dalam sepekan air hujan juga dapat turun beberapa hari dengan jeda hanya sekian jam.

 

 

Dalam situasi seperti ini, kita khawatir pada bencana banjir karena debit air yang begitu tinggi. Selain mempersiapkan diri menjelang hujan dengan membersihkan selokan, mengeruk sedimentasi sungai dan gorong-gorong, kita juga dianjurkan untuk membaca doa berikut ini:

 

 اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

 

Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

 

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudlaratkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.

 

 

Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman 176.

 

Doa ini dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan. Wallahu a‘lam.


Editor:

Keislaman Terbaru