• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Dokter Bolehkan Rais Aam NU Kiai Miftach Fokus Pemulihan di Rumah 

Dokter Bolehkan Rais Aam NU Kiai Miftach Fokus Pemulihan di Rumah 
Pengumuman belum menerima tamu untuk menjenguk dipasang majelis keluarga di kediaman Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. (Foto: Dokumentasi Gus Muzakki)
Pengumuman belum menerima tamu untuk menjenguk dipasang majelis keluarga di kediaman Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. (Foto: Dokumentasi Gus Muzakki)

Surabaya, NU Online Jatim

Setelah menjalani observasi selama dua hari di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya, Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Miftachul Akhyar dibolehkan pulang ke kediaman oleh tim dokter. Namun, karena proses pemulihan, untuk sementara majelis keluarga tidak membuka pintu bagi tamu untuk menjenguk Ketua Umum majelis Ulama Indonesia tersebut.

 

"Alhamdulillah, tadi malam Abuya (KH Miftachul Akhyar) sudah pulang dari RSI. Untuk mempercepat proses pemulihan kondisi beliau, Majelis Keluarga memutuskan untuk sementara waktu beliau tidak menerima tamu. Kami mohon maaf, dukungan dan doa, semoga kondisi beliau segera pulih seperti sedia kala," kata putra sulung Kiai Miftach, Agus H Muzakki Yamani atau Gus Muzakki, Ahad (15/08/2021).

 

Gus Muzakki menambahkan, keluarga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penanganan, mulai dari lokasi kejadian hingga observasi dan perawatan Kiai Miftah di Surabaya. "Semoga beliau segera dapat beraktivitas kembali bersama kita," harapnya. 

 

Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin juga mengajak masyarakat mendoakan kesembuhan KH. Miftachul Akhyar. "Kita doakan bersama, semoga Kiai Miftah segera pulih dan sehat walafiat kembali. Beliau sangat dibutuhkan oleh bangsa ini, khususnya dalam memimpin MUI dan jajaran ulama Syuriyah PBNU," kata Kiai Ma’ruf di Jakarta, Kamis (12/8) lalu.

 

Diberitakan sebelumnya, mobil yang ditumpangi Kiai Miftach mengalami kecelakaan saat melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya di Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, pada Kamis pagi. Kecelakaan itu terjadi setelah Kiai Miftach menjalankan shalat Subuh di rest area Salatiga.

 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Komisaris Besar Polisi Iqbal Alqudusy menjelaskan, kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Vellfire yang ditumpang Kiai Miftach melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya melaju di lajur kanan Tol Semarang-Solo.

 

Di belakang, ada sebuah truk boks yang memberikan kode lampu untuk menyalip. Sopir Kiai Miftach pun menggeser mobilnya masuk lajur kiri atau pelan. Truk boks itu lantas menyalip, lalu kembali ke lajur kiri searah dengan lajur mobil Kiai Miftach.

 

Tiba-tiba, truk boks itu mengerem mendadak di KM 462 +800 Jalur A. Pengemudi mobil Kiai Miftach pun tak mampu mengendalikan laju lalu menabrak bagian belakang truk tersebut. Usai kejadian, truk meninggalkan lokasi. “Alhamdulillah, keterangan dari dokter yang menangani tidak ada luka serius, sudah dirontgen kemungkinan tidak ada fraktur tulang," kata Kombes Iqbal.

 

Editor: Nur Faishal


Metropolis Terbaru