• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pendidikan

Dosen Unisma Kembangkan Teknologi Fermentasi dengan Susu Kambing dan Apel Manalagi

Dosen Unisma Kembangkan Teknologi Fermentasi dengan Susu Kambing dan Apel Manalagi
Proses penelitian kualitas yoghurt susu kambing berdasarkan kualitas mikrobiologi. (Foto: NOJ/humas)
Proses penelitian kualitas yoghurt susu kambing berdasarkan kualitas mikrobiologi. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Dalam masa pandemi Covid-19, Univeristas Islam Malang (Unisma) tetap memberikan hibah dana penelitian dan pengabdian bagi dosen-dosennya. Hal ini penting dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program Hibah yang ditawarkan adalah Hibah Institusi Unisma atau HiMa.

 

Tim dosen yang diketuai Oktavia Rahayu Puspitarini dan drh Alvin Paradiptya Rifkas sebagai anggota dari Fakultas Peternakan Unisma melakukan penelitian kualitas yoghurt susu kambing berdasarkan kualitas mikrobiologi. Penelitian ini lolos program pendanaan penelitian Hibah Institusi Unisma 2020/2021.

 

Penelitian tersebut, merupakan penelitian lanjutan HiMa tahun 2019/2020 yang telah ditemukan bahwa dengan adanya penambahan sari apel manalagi mampu memperbaiki kualitas yoghurt susu kambing berdasarkan aktivitas antioksidan, kadar protein dan gula reduksi. Oleh karena itu, tim tersebut melakukan peningkatan jumlah sari apel manalagi dan menganalisis kualitas mikrobiologinya sesuai dengan Standar Nasional Indonesia produk yoghurt.

 

Menurut Oktavia selaku ketua tim menjelaskan bahwa dalam penelitian tahun ini dirinya dan tim menganalisis kualitas mikrobiogi berdasarkan cemaran Salmonella, Koliform dan total mikroba yoghurt susu kambing.

 

“Analisis ini sebagai upaya untuk menganalisis kandungan mikroba patogen dan jumlah mikroba yang terkandung dalam produk yang dihasilkan dan utamanya produk yang dihasilkan dari penelitian ini harus sesuai dengan SNI Yoghurt sehingga aman dikonsumsi,” jelasnya, Selasa (25/05/2021).

 

Hasil penelitian menunjukkan cemaran mikroba salmonella pada yoghurt susu kambing dengan penambahan sari apel manalagi hasilnya negatif.

 

“Serta nilai koliform juga di bawah SNI < 3Apm/ml sehingga produk ini aman dari cemaran mikroba patogen,” terangnya.

 

Oktavia dan tim mengucapkan terima kasih kepada Unisma atas program pendanaan HiMA yang diperoleh.

 

“Tim kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unisma beserta jajarannya dan LPPM Universitas Islam Malang yang telah memberikan program pendanaan HiMA sehingga serangkaian penelitian kami dapat terlaksanakan dan menghasilkan produk luaran penelitian,” pungkasnya.


Pendidikan Terbaru