Batu, NU Online Jatim
Sejumlah bencana yang melanda beberapa kawasan khususnya di Jawa Timur hendaknya menyadarkan semua pihak. Bahwa kesadaran ekologis dengan menjadikan kawasan setempat sebagai kawasan tangguh, harus diupayakan.
Karena itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih memberikan apresiasi terhadap pembentukan Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu, sebagai Desa Tangguh Bencana atau Desatana.
“Kami berharap pembentukan desa tangguh bencana ini tidak hanya sebatas formalitas tanpa manfaat. Sebaliknya keberadaan masyarakatnya yang tangguh terhadap bencana bisa mengurangi potensi bencana yang terjadi di Desa Pandanrejo,” kata Mantan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jatim ini, Senin (15/02/2021).
Hikmah Bafaqih berharap agar para perwakilan masyarakat Desa Pandanrejo yang terlibat dalam pembentukan desa bersungguh-sungguh dalam pengurangan resiko bencana.
"Mari kebiasaan ini ditradisikan, jangan hanya karena ada pandemi Covid-19 kita seperti ini, tapi ada atau tidak ada bencana kita siap lahir batin," harapnya.
Pada kesempatan itu, Hikmah bersama-sama Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyerahkan bantuan masker dan bibit pohon untuk warga.
“Kami mengapresiasi langkah BPBD yang terus melakukan upaya pengurangan risiko bencana dengan cara mengedukasi dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana,” terangnya. Termasuk upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melakukan edukasi masyarakat dengan menggandeng sejumlah relawan, lanjut dia.
“Seperti Forum Pengurangan Risiko Bencana dan menguatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi segala risiko bencana yang ada,” tegasnya.
Sementara itu Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Gatot Noegroho menjelaskan bahwa Desa Pandanrejo dipilih sebagai Destana.
Di Kota Batu terdapat 15 desa/kelurahan Destana. Saat ini, akan dilakukan penambahan empat desa/kelurahan sebagai destana. Keempatnya meliputi, Desa Bumiaji, Desa Oro-oro Ombo, Desa Tlekung dan Desa Beji.
