• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Parlemen

DPRD Jatim Nilai Pesantren Amanatul Ummah Layak Jadi Percontohan Pendidikan

DPRD Jatim Nilai Pesantren Amanatul Ummah Layak Jadi Percontohan Pendidikan
Kunjungan Komisi E DPRD Jatim ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. (Foto: NOJ/Totok)
Kunjungan Komisi E DPRD Jatim ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. (Foto: NOJ/Totok)

Surabaya, NU Online Jatim

Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang berada di Pacet, Mojokerto diharapkan menjadi contoh bagi pendidikan berbasis internasional di Jawa Timur. Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih menuturkan, saat ini cenderung pendidikan berbasis internasional ataupun pondok modern hanya berdasarkan aspek empirik semata. 

 

Hal tersebut menjadi perhatiannya sebab, dikhawatirkan rawan disusupi ideologi radikal yang luput dari perhatian. Apalagi saat para santri melanjutkan pendidikan ke luar negeri. 

 

“Kita ingin Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto bisa menjadi inspirasi bagi para orang tua yang ingin memondokkan sekaligus menyekolahkan anaknya dengan jaminan mereka nantinya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi favorit di Indonesia maupun di luar negeri," kata wakil ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih di sela kunjungan ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Jumat (15/10) sore. 

 

Politikus PKB ini mengungkapkan, kelebihan yang dimiliki Pondok Pesantren Amanatul Ummah kenapa layak menjadi percontohan karena pesantren yang diasuh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim ini tidak hanya fokus pada penguasaan studi yang diinginkan anak didik. Tapi juga penguasaan pendidikan keagamaan, khususnya Islam yang Rahmatan lil 'Alamin yang cukup mendalam. 

 

"Sehingga kecintaan terhadap bangsa dan negara tak perlu diragukan lagi," ungkapnya. 

 

Anggota Komisi E lainnya, Suwandy mengaku sangat mendukung dengan rencana pendirian internasional university KH Abdul Chalim dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari 9 negara di Asia Tenggara maupun beasiswa mahasiswa dari 34 provinsi di Indonesia sesuai dengan jumlah kabupaten/kota yang dimiliki. 

 

"Ini akan membanggakan bangsa Indonesia karena bisa setara dengan negara Yaman dengan Al Ahqof, Mesir dengan Al Azhar, USA dengan Harvard, Inggris dengan Cambrige yang lebih dulu membuat Internasional University," jelas pria asli Mojokerto ini. 

 

Di sisi lain, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim menuturkan, sejak awal ia memang bercita-cita mendirikan madrasah bertaraf internasional. Karena itu faktor utama sebagai penunjang adalah mencari guru yang terbaik dan memiliki manajemen yang kompetitif. 

 

Sedangkan luaran lulusan santri yang diharapkan, lanjut Kiai Asep adalah menjadi pribadi yang berilmu dan bertanggungjawab, menjadi ulama kaliber internasional, menjadi konglomerat yang dermawan dan menjadi profesional. Karena prinsip yang diterapkan adalah santri dinyatakan lulus itu sampai diterima di perguruan tinggi yang diinginkan. 

 

"Sejak 2006 hingga 2011 sudah bisa menjadi sekolah favorit. 2018 meraih penghargaan tutoring. 2019 meraih Pondok Pesantren Modern Inspiratif nomor 1. 2020 meraih penghargaan excellent dan 2021 the most creatif. Alhamdulillah lulusan Amanatul Ummah juga sudah ribuan yang berhasil masuk perguruan tinggi favorit baik di dalam negeri maupun di luar negeri," terangnya.


Parlemen Terbaru