• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 16 April 2024

Madura

Duet Kiai Adam dan Achmad Fauzan Pimpin MWCNU Giliraja Sumenep

Duet Kiai Adam dan Achmad Fauzan Pimpin MWCNU Giliraja Sumenep
Wakil Rais PCNU Sumenep, KH Hafisi Sarbini memebrikan sambutan pada Konferensi MWCNU Giliraja. (Foto: NPJ/panitia)
Wakil Rais PCNU Sumenep, KH Hafisi Sarbini memebrikan sambutan pada Konferensi MWCNU Giliraja. (Foto: NPJ/panitia)

Sumenep, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep menggelar Konferensi IV. Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Banmaleng, Kamis (27/2).

 

Pada konferensi tersebut, secara aklamasi akhirnya terpilih KH Adam selaku Rais, dan Achmad Fauzan sebagai Ketua MWCNU Giliraja masa khidmah 2020 hingga 2025.

 

Saat memberikan sambutan, KH Hafidi Sarbini menjelaskan tantangan zaman akan terus berkembang. Pada saat yang sama, masyarakat harus juga dibimbing untuk menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi. NU diharapkan turut memberikan jawaban atas problematika warga.

 

Penegasan Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep tersebut di hadapan peserta Konferensi MWCNU Giliraja.

 

“Bahwa kepengurusan NU di tingkat manapun hendaknya dapat memajukan organisasi dan ikut serta mencari solusi masalah di era modern seiring perkembangan teknologi,” katanya di hadapan peserta yang hadir.

 

Dijelaskannya, organisasi kemasyarakatan seperti NU tidak mencari kemenangan, dan tentu saja berbeda dengan partai politik.

 

“NU tidak menyalahkan organisasi lain dan para ulama memikirkan manusia agar menjadi hamba terbaik di hadapan Allah,” tegasnya.

 

Mewakili PCNU Sumenep, KH Hafidzi Sarbini berharap pengurus baru usai konferensi nantinya perlu meningkatkan kerja terutama harus mampu menghidupkan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama di tingkat desa.

 

“Karena dengan hidupnya ranting akan mendukung jalannya MWCNU, yang ini semua hendaknya dilakukan demi tegaknya Ahlussunnah wal Jama’ah atau Aswaja an-Nahdliyah,” ungkapnya.

 

Di akhir sambutan, dirinya berharap pengurus baru selalu mendapat rahmat, kekuatan, ikhlas dan lillahitaala. Karena bergabung atau mengurusi NU insyaallah hidupnya akan dimudahkan.

 

A Rofik selaku ketua penyelenggara menuturkan dengan diselenggarakannya konferensi diharapkan dapat memperkokoh ukhuwah islamiyah.

 

“Juga dapat memilih pengurus yang amanah dan dapat memajukan NU secara jamiyah dan jamaah, serta mampu mewujudkan kemandirian organisasi dan ekonomi keumatan,” harapnya.

 

Konferensi IV yang dipusatkan di Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Banmaleng tersebut mengusung tema ‘NU Mandiri, Indonesia Bermartabat, dari, oleh dan untuk NU’.
Tampak hadir KH Yusuf Efendi dan Zainul Hasan selaku Wakil Ketua PCNU Sumenep. Termasuk PRNU, badan otonom, seperti Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Fatayat NU, IPNU, hingga IPPNU Giliraja.

 

Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru