Blitar, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) bersama NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (LAZISNU) Kabupaten Blitar bekerja sama dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kabupaten setempat memberikan santunan kepada korban Covid-19.
Adapun para penerima santunan itu adalah anak yatim piatu dan keluarga korban Covid-19 yang meninggal dunia. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Graha NU, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Blitar, Sabtu (04/09/2021).
Muhamad Solihin, Sekretaris LP Ma’arif NU Kabupaten Blitar mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dari NU untuk masyarakat yang terdampak. “Mereka butuh uluran tangan kita. Apalagi, di musim pandemi yang serba sulit seperti saat ini,” ungkapnya.
Solihin juga menjelaskan, bantuan kali ini difokuskan pada anak yatim-piatu yang terdampak Covid-19 di lingkungan LP Ma’arif NU. Baik di Sekolah Dasar Islam (SDI) maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kabupaten Blitar. Ada sekitar 40 anak yang terdata dan mendapat bantuan berupa sembako serta uang tunai.
“Ini merupakan bentuk perhatian kami untuk anak yatim-piatu agar sedikit merasakan kesenangan dan meringankan beban mereka,” tambah Solihin.
Selain itu, adanya kegiatan ini merupakan realisasi Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara LP Ma’arif dengan LAZISNU bidang sosial kemasyarakatan dan pendidikan. LP Ma’arif juga menggalang bantuan dana sosial melalui LAZISNU.
Dalam kesempatan ini, LP Ma’arif bersama BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Blitar memberikan santunan kematian kepada tenaga guru yang meninggal karena Covid-19. Bantuan ini senilai Rp 42.000.000 dan disambut haru oleh ahli waris penerimanya.
LP Ma’arif berharap kerja sama dengan berbagai elemen ini dapat terus berjalan baik di bidang sosial maupun bidang yang lainnya. Dan diharapkan untuk segenap guru pengajar di LP Ma’arif memberikan perhatian yang lebih kepada anak yatim-piatu. Sebab, mereka berbeda dengan anak-anak yang masih utuh keluarganya.
“Kami harap anak yatim-piatu mendapat perhatian khusus agar lebih giat belajarnya,” pungkas Solihin.
Editor: Romza
