• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Fatayat NU Jombang Dirikan Posko Bantuan dan Dapur Umum

Fatayat NU Jombang Dirikan Posko Bantuan dan Dapur Umum
Dapur umum yang didirikan PC Fatayat NU Jombang untuk korban banjir di Banjaragung, Bareng. (Foto: NOJ/Aulia R)
Dapur umum yang didirikan PC Fatayat NU Jombang untuk korban banjir di Banjaragung, Bareng. (Foto: NOJ/Aulia R)

Jombang, NU Online Jatim

Banjir yang melanda sebagian kawasan tidak semata mengganggu mobilitas warga. Tidak sedikit fasilitas umum yang rusak, termasuk sarana jalan. Hal tersebut membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas. Dalam kondisi seperti ini, bantuan sangat dibutuhkan.

 

Tidak ingin berpangku tangan, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Jombang menggalang donasi untuk membantu warga terdampak banjir. Bantuan juga dihimpun dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Jombang. Dan kali ini, bantuan diberikan kepada warga di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng.

 

“Donasi berasal dari jajaran pengurus PC Fatayat NU Jombang dan PAC Fatayat NU se-Jombang berupa makanan pokok seperti beras, telur, sayuran segar, mi instan, aneka bumbu masakan, air minum, baju layak pakai dan sejumlah uang,” kata Lailatun Nikmah, Rabu (03/02/2021).

 

Dapur Umum dan Posko Bantuan

Dijelaskan Ketua PC Fatayat NU Jombang tersebut bahwa bantuan diserahkan langsung kepada warga. Tidak cukup hanya menyampaikan bantuan, bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Bareng juga membuka posko bantuan dan dapur umum. Lokasinya di rumah Nanik yang juga Ketua PAC Fatayat NU Bareng, warga yang selamat dari banjir.

 

“Kami berupaya bergerak cepat mengumpulkan donasi lalu kami salurkan ke warga yang terdampak banjir,” kata Ning Eli, apaan akrabnya.

 

Selanjutnya bantuan diserahkan kepada pengurus Fatayat NU setempat yang juga terdampak banjir. Seperti rumah Ketua Pimpinan Anak Ranting dan bendahara Pimpinan Anak Ranting Banjaragung yang terdampak cukup parah.

 

“Rumahnya  dihantam air sungai yang sangat deras dari belakang rumah, sehingga atap hancur dan menyisakan ruang tamu yang masih bisa digunakan,” ungkap alumnus Universitas Islam Malang (Unisma) ini.

 

Bahkan saat kunjungan, rombongan PC Fatayat NU Jombang menemukan sejumlah peralatan rumah dan baju yang berserakan. “Termasuk seragam batik Fatayat NU milik sahabat Barokah yang ikut terendam lumpur,” ungkapnya.

 

Disampaikan Ning Eli, rombongan terus bergerak menyalurkan bantuan ke posko dapur umum kedua di rumah salah satu pengurus Pimpinan Ranting Muslimat NU setempat. Demikian pula dapur umum ketiga yang letaknya berdekatan dengan lokasi terdampak banjir paling parah. “Kami menyaksikan beberapa rumah warga rusak parah, rata dengan tanah,” jelasnya.

 

Hasil pantauan rombongan dan interaksi dengan warga, bahwa saat ini sangat membutuhkan mereka berupa pakaian, bahan makanan pokok, peralatan shalat, mandi dan peralatan dapur. “Beberapa warga menyampaikan membutuhkan pakaian dalam dan celana pendek yang layak untuk dikenakan,” terangnya.

 

Pada saat yang sama, Ning Eli mendesak Pemerintah Kabupaten Jombang untuk secepatnya memberikan bantuan. Yang sangat mendesak adalah renovasi rumah warga yang hancur diterjang banjir. “Juga bantuan lain yang diperlukan warga, utamanya bantuan non materi,” pungkasnya.

 

Di lokasi sudah ada tiga dapur umum yang menyediakan makanan untuk warga terdampak. Lokasinya di RT 17 dengan menyediakan makanan untuk 17 kepala keluarga (KK) dengan jumlah sekitar 80 orang.

 

“Dapur umum kedua terletak di RT 11 menyediakan makanan untuk 15 KK sekitar 58 orang. Dapur umum ketiga letaknya di RT 10 menyediakan makanan untuk 10 KK sekitar 80 orang,” ungkap salah seorang perangkat desa setempat.

 

Seperti yang diketahui, banjir terjadi di Desa Banjaragung Kecamatan Bareng pada Senin (01/02/2021) sekitar pukul 18.00 WIB. Air yang datang layaknya bah berasal dari sungai dekat pemukiman warga menerjang rumah di kawasan sekitar.

 

Kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan rumah, dapur, kandang dan sebagainya. Kerusakan terparah adalah hancurnya satu rumah, termasuk beberapa rumah yang rusak karena tersapu arus.


Editor:

Matraman Terbaru