Malang, NU Online Jatim
Galeri Investasi (GI) Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisversitas Islam Malang (Unisma) tiada henti memanjakan investornya untuk mendapatkan edukasi dalam mendapatkan uang saat investasi saham. Jika secara rutin sudah diselenggarakan Sekolah Pasar Modal tingkat basic maupun advance, maka kali ini GI BEI FEB Unisma menyelenggarakan webinar education series dengan tema Analisis Teknikal Advance ada Investasi Saham pada Kamis (11/02/2021). Acara yg digelar oleh kelompok studi pasar modal FEB Unisma ini diikuti oleh investor pemula yang terdiri dari mahasiswa, dan masyarakat umum. Kegiatan ini juga memperingati lima tahun berdirinya GI BEI FEB Unisma
.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan webinar ini bertujuan untul memberikan bekal kemampuan analisis teknikal kepada investor pemula yg tergabung dalam KSPM FEB Unisma. Diana mengingatkan sejalan dengan usia lima tahun berdirinya GI BEI FEB Unisma sudah menunjukkan peningkatan jumlah investor yang signifikan.
"Dari jumlah transaksi sampai dengan saat ini bernilai sekitar Rp 30 miliar. Angka ini sangat bagus sebagai prestasi yg sudah ditorehkan. Ditambah dengan menduduki rangking 1 untuk Kompetisi 10 Day Chalenge yang digelar BEI pada periode 2 dan 4, serta juara umum 3 untuk kategori full periode pada tahun 2020," katanya.
Selanjutnya Diana menegaskan apakah diantara peserta webinar ini ingin menjadi naive investor ataukah sophisticated investor. Di sinilah KSPM telah mewadahi semua trik, pengetahuan maupun skill berinvestasi.
"Bicara tentang memburu uang dalam investasi saham, tentunya harus memahami bagaimana tipe investor yang ada di pasar modal. Dalam beberapa riset keuangan, investor dibedakan dalam naive investor dan sopistichated investor," jelasnya.
Sementara itu, pemaparan materi diberikan oleh Senior Representative PT Indopremiere Sekuritas, Januar Priyatno yang banyak memberi bekal praktis kepada peserta.
"Investor saham ini harus bisa mengetahui kondisi perusahaan dengan menganalisa fundamental dan teknikal. Menganalisa perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Dengan demikian bisa mengelola dan mengendalikan resiko," ungkapnya.
Disamping itu, Januar juga mengatakan terdapat berbagai teknik dalam analisis teknikal yang dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham, khususnya trading saham.
"Analisis teknikal identik dengan analisis saham, berbasis pada momentum peristiwa yang mempengaruhi harga saham. Pada metode tersebut mempelajari perilaku pasar melalui media grafik atau chart yang bertujuan untuk mencari peluang serta arah pergerakan harga ke depan berdasarkan siklus harga sebelumnya," ujarnya.
Tujuan mempelajari analisis teknikal adalah agar para peserta mampu menentukan waktu untuk membeli atau menjual saham, menentukan entry point atau pun exit point suatu saham dan menentukan trend saham.
"Analisis teknikal dapat dilakukan melalui analisis chart pattern seperti candlestick chart, dan indikator seperti moving average, stochastic oscillator, RSI, bollinger band, MACD serta beberapa indikator lainnya," pungkasnya.
Editor: Risma Savhira
