• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

FEB Unisma Gelar Rutin Sekolah Pasar Modal, Bukti Nyata Kampus Merdeka

FEB Unisma Gelar Rutin Sekolah Pasar Modal, Bukti Nyata Kampus Merdeka
Pelaksanaan SPM ke-X part 2. (Foto: NOJ/humas)
Pelaksanaan SPM ke-X part 2. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi lulusannya dibidang Pasar Modal dan Investasi, kembali hadir secara konsisten dalam menggelar Sekolah Pasar Modal (SPMa). Acara yang diorganisir oleh Aktivis Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) FEB Unisma berlangsung pada 25 Mei 2021 telah mencapai angkatan yang ke-X part 2.

 

Dekan FEB Unisma, Nur Diana didapuk untuk membuka kegiatan yang diberi tema ‘Millenial Yuk Nabung Saham’, dengan dua narasumber yaitu Dyan Fajar Mahardika selaku trainer BEI Kantor Perwakilan Jawa Timur, dan Zanuar Priyatno selaku Senior Representative PT Indopremiere Sekuritas.

 

Nur Diana dalam sambutannya saat membuka SPM angkatan X mengatakan bahwa SPM ini merupakan wujud nyata dunia industri dengan turut andil dalam pengembangan kompetensi calon lulusan maupun perombakan kurikulum Kampus Merdeka Merdeka Belajar pada tiga program studi yang ada di FEB Unisma.

 

"Kegiatan ini merupakan upaya yang secara konsisten dan sistematis dalam meningkatkan kompetensi lulusan link dengan dunia industry," jelas Diana.

 

Saat ini dunia pasar modal Indonesia sangat berperan dalam pemulihan ekonomi yang awal pandemi terkontraksi sangat tajam namun dengan dukungan investor mampu bangkit kembali di akhir tahun 2020. Data menunjukkan 57 persen dukungan investor milenial  melakukan investasi di pasar modal Indonesia selama pandemi.

 

“Kita berharap andilnya investor milenial tidak sekedar ikut-ikutan investasi tetapi benar- benar melakukan investasi yang didukung oleh skill dan kompetensi. Untuk itulah tujuan SPM ini digelar dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada calon investor agar bisa melakukan investasi dengan strategi yang benar dan tepat,” terangnya.

 

Sejalan kebijakan kampus merdeka, FEB Unisma sudah sangat siap mengimplementasikannya dengan menggandeng Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Dengan trainer DUDI yang selalu turut andil dalam setiap pembelajaran yang ada di FEB Unisma diharapkan mampu memberikan knowledge dan skill untuk berinvestasi. Maka perlu pahami analisa fundamental dan analisa teknikal untuk menjadi investor yang cerdas.

 

Diana mengatakan SPM ini merupakan langkah untuk membantu kebijakan dari kementrian keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan kuantitas investor khususnya investor pemula. “Dengan mengenal sejak dini bagaimana investasi yang tepat dengan didukung strategi dan teknik yang tepat, hal ini akan membangkitkan perekonomian Indonesia di masa pandemi,” katanya.

 

Sementara itu Dyan Fajar Mahardika selaku trainer BEI Jawa Timur memaparkan prospek Indonesia ke depan, antara lain pertumbuhan jangka panjang yang sangat baik dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang listing di BEI.

 

“Indonesia juga diprediksi akan menjadi negara terbesar se-Asean dan sebagai negara yang paling diminati investor untuk berinvestasi. Selain itu, Indonesia juga diprediksi akan menjadi negara terbesar dalam hal market for digital activities. Prospek yang sedemikian baiknya diharapkan mampu dimanfaatkan baik bagi investor maupun calon investor untuk memulai berinvestasi di pasar modal, sehingga pertumbuhan dan pembangunan ekonomi terus mengalami perkembangan,” paparnya.

 

Zaunar Priyatno selaku Senior Representative IPOT Malang menjelaskan dalam melakukan investasi saham perlu memerlukan beberapa analisis, agar bisa menjadi investor yang sukses dikemudian hari.

 

“Analisis yang lazim digunakan oleh para investor adalah analisis fundamental dan teknikal. Secara umum, analisis fundamental digunakan untuk mengetahui tentang dasar-dasar ekonomi, neraca, laporan laba rugi dan sebagainya,” ujarnya

 

Di sisi lain, analisis teknikal berkaitan dengan mempelajari kinerja sejarah pergerakan harga dengan mengukurnya kepada pergerakan harga di masa depan. Dirinya mengungkapkan terdapat dua pendekatan untuk menganalisis secara fundamental performa suatu perusahaan, yaitu top-down dan bottom up.

 

“Ada tiga hal yang mendasari analisis teknikal yaitu price discount everything, price move in trend dan history repeats it self,” pungkasnya.


Pendidikan Terbaru