• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Metropolis

Forkopimda Jatim Kompak Tangani Kasus COVID-19 di Bangkalan

Forkopimda Jatim Kompak Tangani Kasus COVID-19 di Bangkalan
Kepala BNPB saat berkoordinasi dengan Forkopimda Jatim di Markas Polda Jatim di Surabaya, Senin malam. (Foto: Bidhumas Polda Jatim)
Kepala BNPB saat berkoordinasi dengan Forkopimda Jatim di Markas Polda Jatim di Surabaya, Senin malam. (Foto: Bidhumas Polda Jatim)

Surabaya, NU Online Jatim

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur kompak bersinergi dalam upaya menangani kasus Covid-19 di Jatim, terutama di Kabupaten Bangkalan, Madura, yang belakangan terakhir mengalami peningkatan kasus. Langkah kuratif maupun antisipatif guna memutus rantai penularan virus tersebut dilakukan.

 

Sinergi itu terungkap dalam rapat koordinasi yang dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan pejabat Forkopimda kabupaten/kota, di Markas Polda Jatim di Surabaya, Senin (07/06/2021) malam.

 

Di rapat itu, Satgas Covid-19 Jatim memaparkan rata-rata jumlah kasus Covid-19, rata-rata tingkat keterisian (BOR) rumah sakit rujukan di Jatim, dan penerapan protokol kesehatan. Para kepala daerah yang hadir juga menyampaikan kondisi riil di daerah mereka. Dari paparan itu, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito menaruh perhatian pada peningkatan kasus Covid-19 di Bangkalan.

 

Menurutnya, kenaikan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan tidak diikuti dengan ketersedian BOR yang cukup, sehingga menjadi atensi dari BNPB untuk mengantisipasi dan menekan angka kematian.

 

"Pembelajaran dari lonjakan kasus di Kabupaten Kudus, apabila diantisipasi pada dua minggu sebelumnya maka tidak terjadi lonjakan mencapai 2000 kasus aktif," ucapnya.

 

Karena itu, ia memberikan mengarahkan Satgas Covid-19 agar memastikan ketersediaan BOR serta tenaga kesehatan di rumah sakit dan tempat isolasi mandiri, memaksimalkan fungsi Posko PPKM mikro untuk mengendalikan kasus aktiv Covid-19.

 

"Konsisten dan meningkatkan jumlah pemeriksaan baik tracing maupun testing,  dan pantau kedisiplinan protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas penduduk serta diperlukan kolaborasi, koordinasi dan sinergitas antar stake holder dalam menangani kasus Covid-19," lanjut dia.

 

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menuturkan, upaya yang dilaksanakan dalam menekan angka persebaran Covid-19 yakni, melakukan rapat koordinasi, mengecek ketersediaan BOR, penambahan tenaga kesehatan dan alat kesehatan serta penerapan protokol kesehatan.

 

"Pelaksanaan penyekatan di perbatasan Surabaya dan Bangkalan pada 6 Juni terkonfirmasi 30 orang positif, pada 7 Juni terkonfirmasi 41 orang positif. Hal ini perlu menjadi perhatian kusus untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19," tandasnya.

 

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan, penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan mencapai 40 orang dengan kasus aktif 115 orang. Saat ini, fokus penaganan Covid-19 di di sana dengan menerapkan 3T di empat kecamatan, yakni Kecamatan Bangkalan, Arosbaya, Kecamatan Klampis, dan Kecamatan Geger.

 

Polda juga melibatkan Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perakm dan Polres Bangkalan dalam melakukan penyekatan di perbatasan Bangkalan dan Surabaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

 

"Kita perlu bekerja sama dengan meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi disegala sektor lini untuk menangani Covid-19," ujar Nico.

 

Sementara itu, Gubernur Khofifah menegaskan Forkopimda Jatim terus melaksanakan pencegahan penularan Covid-19 terutama varian baru di Jatim dengan melaksanakan protokol kesehatan ketat bagi PMI yang kembali ke Jatim dengan dilakukan karantina dan pemeriksaan swab test di Asrama Haji mauoun pos PPKM Mikro masing masing wilayah.

 

Editor: Nur Faishal


Metropolis Terbaru