Gresik, NU Online Jatim
Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) dalam dunia persilatan merupakan kesempatan yang terbaik bagi seseorang yang telah mengikuti perguruan silat khususnya Pencak Silata Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa.
Kenaikan tingkat ini juga bagian dari tahapan kaderisasi dalam rangka peningkatan kualitas mental dan penguatan penguasaan jurus di persilatan PSNU Pagar Nusa. Untuk itulah PSNU Pagar Nusa Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dukun Kabupaten Gresik dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PSNU Pagar Nusa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban melaksanakan UKT.
PSNU Pagar Nusa MWCNU Dukun menggelar UKT di lapangan Desa Sawo Kecamatan Dukun, (07/03/2021). Sedangkan UKM PSNU Pagar Nusa IAINU Tuban melaksanakan kegiatan yang sama di halaman kampus setempat, Senin (08/03/2021).
Ketua PSNU Pagar Nusa MWCNU Dukun Nur Hasan mengatakan, UKT ini diikuti oleh beberapa ranting mulai tingkat SD sederajat hingga SMA sederajat. "Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan sesuai harapan," katanya.
Ia berharap, setelah UKT dilaksanakan dan peserta yang dinyatakan lulus harus bisa mengembangkan Pagar Nusa di Ranting di antaranya dengan merekrut anggota yang lain. "Ini juga bagian syiar dan dakwah dari PN," imbuhnya.
Nur Hasan menjelaskan, pihaknya tidak hanya memberikan materi persilatan tentang jurus dan pengkondisian mental. Tetapi ada materi Aswaja, kebangsaan dan keroganisasian yang wajib diberikan. "Sehingga harapan kita anak-anak sudah terkondisikan dengan baik dan kokoh dalam akidah Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah," pungkasnya.
Sementara kegiatan diklat dan UKT di IAINU Tuban diikuti 20 anggota UKM Pagar Nusa dengan mengenakan seragam lengkap.
Sebelum UKT dilaksanakan, anggota terlebih dahulu mengikuti diklat dengan materi tentang ke-Aswajaan dan Pagar Nusa sejak pagi hingga siang hari. Sedangkan mulai siang sampai sore hari adalah UKT dengan mendatangkan pemateri dari Pengurus Cabang (PC) Pagar Nusa Tuban dan dosen IAINU Tuban.
Sejumlah anggota Pagar Nusa yang mengikuti UKT diuji dengan latihan fisik, jurus dasar, dan senam baku mental.
Sodikin, Ketua UKM Pagar Nusa IAINU Tuban menyebutkan, UKT menjadi suatu kewajiban yang harus dijalankan dalam kepengurusan tersebut di setiap tahunnya. Selain itu, UKT juga dijadikan sebagai bekal untuk menggali potensi anggota Pagar Nusa. "Dari hasil UKT kita cari tahu potensi anggota," ujarnya.
Ia juga menambahkan, UKT sangat diperlukan sebagai instrumen mengukur kualitas anggota untuk dinyatakan naik ke tingkatan yang berikutnya. Jangan sampai UKT menjadi suatu kegiatan formalitas untuk menghilangkan tanggung jawab.
"Dari sini kualitas anggota bisa dilihat. Yang kualitasnya cukup bisa langsung naik ke tingkat selanjutnya," tambahnya.
Ia berharap, setelah UKT ini anggota bisa bersinergi dalam menjalankan roda organisasi dengan sebaik-baiknya. "Tanggung jawab semakin besar di organisasi dalam bentuk apa pun," katanya.
Kegiatan diklat dan UKT ditutup dengan pemberian sabuk hijau dan pembagian sertifikat
Editor: Romza
