• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Parlemen

Gelar Children Wow Day, Gerindra Jatim Santuni Anak Yatim

Gelar Children Wow Day, Gerindra Jatim Santuni Anak Yatim
Children Wow Day Gerindra Jatim. (Foto: NOJ/Totok)
Children Wow Day Gerindra Jatim. (Foto: NOJ/Totok)

Surabaya, NU Online Jatim

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Timur menggelar acara Children Wow-Day dengan mengundang 50 anak yatim di Kantor DPD Gerindra Jatim, Surabaya Kamis (19/08/2021) sore. 

 

Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengatakan, bertepatan 10 Muharram acara tersebut merupakan bentuk dukungan moral kepada anak yatim agar tetap semangat menjalani hidup di tengah keterbatasannya. 

 

"Tidak hanya yatim, mereka yang menghadapi masalah ditinggal orang tua, berada di lingkup kemiskinan dan keterbatasan. Dengan kondisi tersebut mereka harus tetap mendapat dukungan secara psikis," kata Anwar Sadad.

 

Sadad menuturkan, para kader Gerindra berniat secara berkelanjutan akan memperhatikan kondisi dan nasib anak yatim. Apalagi saat ini kondisi pandemi Covid-19, tentunya mereka akan mendapatkan perhatian lebih. 

 

Tidak hanya itu, Alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya ini juga meminta pemerintah agar memberikan atensi lebih terhadap keberadaan anak yatim. Sehubungan terus bertambah jumlahnya, dan saat ini diperkirakan jumlah anak yatim karena Covid-19 lebih dari 6 ribu.

 

"Ini masukan kita juga ke pemerintah, fokus saat ini kan pemerintah soal kesehatan khususnya penanganan kuratif, medis, penyiapan BOR rumah sakit, dan vaksinasi. Belum menyentuh aspek psikis, bahwa banyak anak-anak yang kehilangan ibu atau bapaknya dalam rentan beberapa hari saja akibat Covid-19," papar Sadad.

 

Dengan kondisi yang beragam tersebut, menurut Sadad perlu pendekatan yang sesuai dengan usia dan kebutuhannya.

 

"Jadi tidak semua anak bisa menerima beban psikis itu, arah kita ke sana agar mereka tetap terjaga semangatnya. Pola pendekatannya harus sesuai usia mereka, kalau anak-anak ya kita ajak permainan dan diberi motivasi," terangnya.


Parlemen Terbaru