Sumenep, NU Online Jatim
Proses kaderisasi dikalangan pelajar Nahdlatul Ulama (NU) harus terus digalakkan. Hal itu untuk mencetak pelajar NU yang militan dan solid, serta untuk membentengi dari paham-paham di luar aswaja yang saat ini semakin menggurita.
Atas dasar tersebut, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Bluto Sumenep menggelar Latihan Kader Muda (Lakmud) dengan tema "Optimalisasi Peran Pelajar di Era Digital". Perhelatan yang dilaksanakan selama 3 hari (02-04/10/2020) ini dipusatkan di Auditorium Arrochmah, Pondok Pesantren Nasyrul Ulum, Aengdake, Bluto, Sumenep.
Ketua PC IPNU Sumenep, Zaynollah mengatakan, bahwa output yang diharapkan dari digelarnya Lakmud ialah untuk mencetak kader pelajar yang militan dalam mengamalkan Aswaja an-Nahdliyah. Selain itu, Lakmud merupakan jenjang kaderisasi lanjutan ditingkat pelajar setelah Makesta atau Masa Kesetiaan Anggota.
"Disebut sebagai kaderisasi lanjutan karena untuk bisa mengikuti Lakmud, harus pernah ikut Makesta terlebih dahulu," jelasnya.
Ia pun menambahkan, bahwa PAC IPNU-IPPNU Bluto merupakan PAC pertama di Kabupaten Sumenep di masa kepemimpinannya yang bisa melaksanakan Lakmud secara mandiri. Mengingat, lumrahnya Lakmud itu sendiri dilaksanakan atas kerjasama beberapa PAC yang letak geografisnya berdekatan.
"Ini menjadi kado indah untuk kami, di awal kepemimpinan kami di kepengurusan Cabang Sumenep," ujarnya diiringi tepuk tangan hadirin.
Pria lulusan STIS Nurud Dhalam Ganding ini juga menambahkan, seyogyanya kader IPNU-IPPNU untuk terus semangat belajar. Mengingat, IPNU-IPPNU itu sendiri merupakan organisasi pelajar.
"Tetapi yang terjadi di lapangan dapat dikatakan sebaliknya. Banyak kader yang melupakan kewajibannya sebagai pelajar, justru lebih suka main game online. Ini kan namanya pelajar yang tidak mau belajar," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PAC IPNU Bluto, Choirur Rohman menuturkan, pihaknya sengaja mengusung tema ini berangkat dari kegelisahan, yang mana pelajar dewasa ini dalam kesehariannya tidak pernah lepas dari Gadget. Gadget bagi palajar sudah menjadi teman setia dalam setiap geraknya. Bahkan, tidak jarang pelajar yang menggandrungi game online.
"Atas alasan inilah kami mengangkat tema ini, agar peran pelajar di era digital ini semakin optimal. Tidak hanya berkutat dalam game online belaka," ungkapnya.
Selaras dengan hal itu, ia juga memohon kepada Jajaran Pengurus MWC NU Bluto dan banom terkait, untuk terus membimbing dan membina segala gerak laku yang mesti dan akan dilakukan oleh IPNU-IPPNU Bluto.
"Mengingat IPNU-IPPNU merupakan organisasi banom di bawah NU yang paling muda, yang tentunya sangatlah butuh arahan dan bimbingan pihak terkait," harapnya.
Ketua Panitia, Ahmad Rofiqi mengatakan, Lakmud ini diikuti oleh puluhan peserta yang tersebar di Kabupaten Sumenep, dan kabupaten lain di Madura. Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan secara mandiri, tanpa bekerja sama dengan PAC yang lain.
"Tentu ini menjadi capaian besar bagi kami, karena telah mampu melaksanakan Lakmud secara mandiri. Alhamdulillah, dengan modal yakin dan semangat, kami bisa melakukannya," katanya.
Ia pun melaporkan, bahwa pelaksanaan Lakmud tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, memakai masker, jaga jarak dan yang lainnya. "Mengingat saat ini sedang dalam masa pandemi," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua MWCNU Bluto, K. Mosa mengapresiasi atas yang dilakukan oleh PAC IPNU-IPPNU Bluto ini. Karena telah mampu melaksanakan proses kaderisasi Lakmud secara mandiri, bahkan juga diikuti peserta dari luar Sumenep.
"Semoga PAC IPNU-IPPNU Bluto bisa menjadi barometer dalam organisasi pelajar NU di Sumenep, bahkan di Madura," ungkapnya.
Editor : Romza
