Kediri, NU Online Jatim
IAIN Kediri resmi membuka Program Doktor (S3) Studi Islam. Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Nur Chamid, Rektor IAIN Kediri, di Aula Pascarasjana pada Kamis (09/09/2021).
"Bersyukur dan gembira kita bisa melakukan pembukaan program doktor karena tidak semua perguruan tinggi sudah melakukanya," kata Chamid.
Mantan sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Kabupaten Jombang itu menjelaskan, IAIN Kediri memiliki visi sebagai pusat kajian harmoni keislaman dan keindonesiaan.
"Semoga dapat bermanfaat untuk Kediri khususnya, Indonesia dan dunia pada umumnya," tandas Chamid.
Rudhad Ilaina, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pascasarjana IAIN Kediri, memaparkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid, diikuti secara offline oleh mahasiswa baru program doktor sebanyak 22 orang dan Program Magister (S2) sebanyak delapan orang, serta oleh peserta lainnya secara online.
Nur Ahid, Direktur Pascasarjana IAIN Kediri, mengungkapkan bahwa usaha pembukaan perkuliahan umum S3 merupakan sebuah impian yang dinantikan sejak lama. Pasalnya, sudah belasan tahun diusahakan ada namun baru sekarang dapat terlaksana.
"Dahulu, waktu masih STAIN, saat pengajuan dari Kementrian Agama mendapat jawaban tunggu nanti setelah menjadi IAIN dulu," katanya.
Sebetulnya, peluncuran Program Doktor Studi Islam IAIN Kediri sudah dilakukan oleh Kemenag RI pada Agustus lalu, berbarengan dengan acara wisuda S1 dan S2 IAIN Kediri. Peluncuran dihadiri oleh Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag.
Editor: Nur Faishal