• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

GP Ansor Mojokerto: Bom di Makassar adalah Tindakan Biadab

GP Ansor Mojokerto: Bom di Makassar adalah Tindakan Biadab
Ahmad Saifullah Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ansor Kota Mojokerto (NOJ/ Indra Nurdien Hakim)
Ahmad Saifullah Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ansor Kota Mojokerto (NOJ/ Indra Nurdien Hakim)

Mojokerto, NU Online Jatim

Media sosial hari ini ramai mengabarkan terjadinya insiden ledakan yang diduga bom bunuh diri di depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Ahad (28/03/2021) pagi. Menanggapi peristiwa ini, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Mojokerto Ahmad Saifullah mengutuk keras tindakan pelaku tersebut. 

 

"Kami mengutuk dengan keras tindakan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pagi ini yang dilakukan oleh oknum/kelompok tertentu," katanya pada NU Online Jatim.

 

Selain itu, Gus Saiful sapaan akrabnya juga meminta kepada aparat penegak hukum di Indonesia, dalam hal ini Polisi Republik Indonesia (Polri) untuk mengusut secara tuntas dan secepatnya terhadap pelaku.

 

"Pengeboman ini adalah sebuah kebiadaban yang tidak dapat dibenarkan dalam bentuk dan dalil apapun. Oleh karena itu kami mendukung agar Polri mengusut hal ini dengan tuntas," imbuhnya Gus Saiful

 

Pengusaha Anstore.id ini juga mengajak kepada segenap warga bangsa Indonesia untuk bersama-sama membangun solidaritas dan bergandengan tangan bagi saudara di Gereja Katedral Makassar khususnya. Ia menegaskan bahwa peristiwa ini tidak boleh membuat kita patah arang, apalagi timbul rasa takut. Justru hal ini membuat kita akan semakin bersatu dan saling menguatkan untuk membangun kerukunan antar umat beragama sebagai sesama anak bangsa di dalam bingkai NKRI. 

 

"Sekali lagi pihaknya menegaskan, kita tidak akan takut dan akan melawan dengan cara kasih sayang. Tidak sedikit pun ruang bagi para pelaku teror dan pemecah belah bangsa," tandas pengusaha Makopi ini.

 

Editor: Risma Savhira


Metropolis Terbaru