• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 17 April 2024

Metropolis

Gresik Masuk Zona Merah, NU Lakukan Penyemprotan Mandiri

Gresik Masuk Zona Merah, NU Lakukan Penyemprotan Mandiri
Penyemprotan mandiri oleh MWCNU Driyorejo Gresik. (Foto: NOJ/M Jauhari Utomo)
Penyemprotan mandiri oleh MWCNU Driyorejo Gresik. (Foto: NOJ/M Jauhari Utomo)

Gresik, NU Online Jatim
Persebaran virus Corona (Covid-19) di Indonesia kian hari semakin meluas. Mengacu pada data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia covid19.go.id, korban positif berjumlah 893, sembuh 35, dan meninggal sebanyak 78 jiwa, Jumat (27/3). 

 

Sedangkan daerah Kabupaten Gresik sendiri, orang dalam pemantauan (ODP) terdapat 57 orang, pasien dalam pantauan (PDP) 19 jiwa, dan satu orang meninggal dari pasien PDP. 

 

Kini kawasan ini turut masuk zona merah bersama Surabaya, Sidoarjo, dan Kediri menyusul ditetapkannya satu pasien yang positif Covid-19 yang berasal dari Kecamatan Driyorejo pada Kamis (26/3).
 

Pasien tersebut tidak masuk data satgas Gresik sebelumnya karena sejak awal pemeriksaan langsung dibawa ke rumah sakit swasta di Surabaya. Kemudian pihak provinsi mengonfirmasikan bahwa pasien dimaksud berasal dari Driyorejo Gresik. 

 

Menanggapi hal tersebut, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) bekerja sama dengan pemerintah Kecamatan Driyorejo langsung mengambil tindakan guna mencegah terjadinya penularan yang lebih luas. Dan hari ini, Jumat (27/3)  telah dilaksanakan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh kawasan Driyorejo. 

 

Pelaksanaan penyemprotan diawali dari Desa Randegansari yang dipimpin langsung oleh Ketua NU Care-LAZISNU Driyorejo, Masrur Hadi bersama Kasatkoryon Banser Zainuri. Tampak pula jajaran Pemerintah Desa Randegansari, Babinkamtibmas, Babinsa, dan anggota Ansor dan Banser.

 

Masrur menjelaskan bahwa NU Driyorejo tanggap terhadap Covid-19. Sesuai dengan instruksi dari PBNU yang diteruskan oleh PWNU, PCNU, hingga sampai ke tingkat MWCNU siap berjuang untuk kemaslahatan umat.

 

“Kami bergerak sesuai dengan instruksi PBNU yang diteruskan hingga ke MWCNU untuk mengambil tindakan antisipasi bekerja sama dengan aparat Muspika Driyorejo agar resiko terdampak virus sekecil mungkin kita bendung,” jelasnya.

 

Ia menambahkan daerah yang rawan mudah tersebarnya virus yakni di perumahan karena mobilisasi penduduknya serta banyak tempat yang biasa dikunjungi. Utamanya yang paling diantisipasi adalah perumahan Kota Baru Driyorejo (KBD).

 

“Saya mengimbau masyarakat agar lebih menahan diri di rumah, apalagi yang biasa berkunjung ke KBD, karena daerah itu rawan. Kita patuhi yang disampaikan pemerintah,” harapnya.

 

Sementara itu, Kepala Desa Randegansari, Suwari Wibisono berharap musibah ini dapat segera berakhir. Ia merasa kasihan dengan keadaan darurat karena banyak efek yang terdampak.

 

“Semoga saja musibah ini dapat segera berakhir, agar kita semua bisa beraktivitas kembali sebagai mana mestinya. Kasihan warga pada umumnya yang terdampak efeknya,” harapannya.

 

Kontributor: M Jauhari Utomo

Editor: Syaifullah
 


Editor:

Metropolis Terbaru