• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Madura

Gubernur Jatim: Syaikhona Kholil Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Gubernur Jatim: Syaikhona Kholil Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Istimewa

Bangkalan, NU Online Jatim

Pengusulan Syaikhona Muhammad Kholil sebagai pahlawan nasional terus mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang dengan tegas menyatakan bahwa Syaikhona Kholil layak memperoleh gelar pahlawan nasional.

 

"Beliau sudah layak memperoleh gelar pahlawan nasional. Sebab, atas restu beliau pula KH Hasyim Asyari dan KH Wahab Chasbullah mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi organisasi kegamaan terbesar di dunia,” kata Khofifah saat memberikan sambutan pada acara webinar nasional dalam rangka pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil di Kantor DPD I Golkar Jatim, Selasa (09/03/2021).

 

Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini meminta semua pihak bisa mendukung upaya tersebut. Hingga pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Syaikhona Kholil segera tercapai.

 

"Karena itu saya meminta agar berbagai pihak terutama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) untuk segera melengkapi berbagai persayaratan administrasi pengusulan gelar pahlawan bagi Syaikhona Muhammad Kholil," tegas Khofifah.

 

Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron pada kesempatan tersebut menjelaskan berbagai napak tilas serta poin penting mengapa Syaikhona Kholil layak mendapatkan gelar pahlawan nasional. 

 

Menurutnya, Syaikhona merupakan guru besar dari beberapa ulama terkemuka seperti KH Hasyim Asyari dan KH Wahab Chasbullah tokoh pendiri NU yang telah mendapatkan gelar pahlawan nasional.

 

 

"Selain itu, beliau (Syaikhona) juga pencetak para kader guru dan panutan bagi umat. Upaya ini merupakan salah satu cara memberikan penghormatan kepada beliau. Semoga upaya kecil yang bisa dilakukan ini pada akhirnya sampai kepada pemangku kebijakan negeri ini dan memberikan penghargaan terhadap jasa pahlawan," ungkap Ra Latif.

 


Editor:

Madura Terbaru