Gresik, NU Online Jatim
Telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Institut Agama Islam (IAI) Qomaruddin Gresik, dengan perwakilan pemerintah provinsi Jawa Timur, Rabu (29/1).
Perjanjian tersebut berisi tentang kesempatan mendapatkan beasiswa bagi para ustadz dan pengajar di madrasah diniyah (Madin) maupun pesantren yang digagas Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansyah. Mereka bisa melanjutkan kuliah pascasarjana melalui program beasiswa.
“Perjanjian ini patut diapresiasi dan dimanfaatkan semaksimal mungkin karena program ini adalah bagian dari penunjang untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM guru madrasah diniyah maupun pondok pesantren yang ada,” kata H Lufi Hakim.
Menurut Rektor IAI Qomaruddin Gresik tersebut, kampusnya merupakan salah satu yang ditunjuk langsung oleh Pemprov Jatim sebagai mitra yang akan ditempati para peserta yang mau melanjutkan pascasarjana.
H Lutfi Hakim mengatakan pihaknya sangat menyambut baik dan mendukung program Pemprov Jatim tersebut. Ia juga juga mengatakan bahwa di IAI Qomaruddin ada beberapa program studi atau prodi antara lain, S1 PAI, S2 PAI, S1 Manajemen Pendidikan Islam, S1 Ekonomi Syariah, dan lainnya.
Sementara itu, H Abdul Muid, selaku Direktur Pascasarjana IAI Qomaruddin berterima kasih kepada Gubernur Jawa Timur yang telah memperhatikan dan memberi kepercayaan beasiswa bagi ustadz dan guru Madin yang akan kuliah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim yang telah mempercayai IAI Qomaruddin sebagai pelaksana beasiswa S2 ini. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas SDM guru madrasah di Jawa Timur, khususnya di Gresik” tutur Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Gresik tersebut.
Saat itu utusan gubernur diwakili Ibu Nurul dan mengatakan bantuan beasiswa tersebut senilai 20 hingga 22 juta rupiah. Sedangkan yang akan menerima beasiswa sebanyak 20 sampai 30 orang.
“Insyaallah peruntukan beasiswa program pascasarjana S2 IAI Qomaruddin Bungah Gresik antara 20 sampai 30 mahasiswa. Adapun untuk setiap mahasiswa akan mendapatkan plafon bantuan beasiswa antara 20 sampai 22 Juta,” katanya di sela kunjungan di IAI Qomaruddin Bungah.
Kontributor: M Jauhari Utomo