• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Matraman

Guru MQ Tebuireng Terpilih Jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab

Guru MQ Tebuireng Terpilih Jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab
Sunarto. (Foto: NOJ/ Medsos MQ Tebuireng).
Sunarto. (Foto: NOJ/ Medsos MQ Tebuireng).

Jombang, NU Online Jatim

Sunarto, guru Madrasah Aliyah (MA) Madrasatul Qur’an (MQ) Tebuireng Jombang terpilih menjadi imam masjid di Uni Emirat Arab (UEA). Warga Dusun Kedaton, Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang tersebut bersyukur karena bisa terpilih serta dapat membanggakan kedua orang tuanya.

 

Pria berusia 31 tahun tersebut terpilih setelah bersaing dengan ratusan penghafal Al-Qur’an dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

 

Dalam prosesnya, Sunarto mengikuti dua kali ujian di Kemayoran, Jakarta Pusat untuk lolos dalam tahapan seleksi tersebut. Dilansir dari detikcom, ia mengikuti ujian tahap pertama yang melibatkan juri pilihan Kementerian Agama pada 2-4 Desember 2020.

 

Adapun tes kedua dinilai oleh 5 syekh atau ulama besar dari UEA pada 3-5 Maret 2021. "Tesnya meliputi hafalan Al Qur'an, Fiqih ibadah dan Bahasa Arab," kata Sunarto Selasa (11/5/2021).

 

Penghafal Al-Qur’an alumni MTs dan MA MQ Tebuireng ini terpilih menjadi 1 dari 27 hafidz yang akan diterbangkan ke UEA Juni nanti. Sesuai surat dari Kedutaan Besar RI untuk UEA di Abu Dhabi nomor B-00166/Abu Dhabi/210414 tanggal 14 April 2021 tentang Hasil Seleksi Imam Asal Indonesia.

 

Sunarto menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang kini diraihnya. "Saya bersyukur bisa menjadi imam masjid di UEA. Saya ingin membanggakan orang tua," terangnya.

 

Suami Ittaqi Tafuzi (29) ini akan menjadi imam masjid untuk shalat lima waktu dan khutbah Jumat di UEA setidaknya selama tiga tahun. Namun, bapak satu anak ini belum mengetahui masjid yang bakal menjadi tempatnya bertugas nanti. Bisa saja dia ditempatkan di Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah, atau Umm al-Qaiwain.

 

"Bumi Allah SWT ini luas. Saya ingin bisa merasakannya. Sehingga saya bisa menambah pengalaman, mengasah Bahasa Arab dan mudah-mudahan saya bisa sekolah lagi di sana," jelas Sunarto.

 

Sunarto menyampaikan, dirinya bersama 26 hafidz yang terpilih menjadi imam masjid di UEA akan diterbangkan Juni nanti. Berbagai persiapan pun dia lakukan. Mulai dari belanja jubah hingga mengumpulkan berbagai dokumen ke kemenag. "Tinggal menunggu arahan Kemenag untuk membuat Visa, paspor sudah ada," ungkapnya.

 

Ia berencana mengajak anak dan istrinya untuk tinggal di UEA. Karena pemerintah UEA sudah menyiapkan tempat tinggal, layanan kesehatan dan pendidikan untuk anaknya.

 

 

"Rencana Juni itu diberangkatkan semua 27 orang. Kalau sudah 4 bulan magang dan ditempatkan di masjid yang tetap, baru boleh menjemput keluarga," ungkap Sunarto.


Editor:

Matraman Terbaru