• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Gus Ali Jelaskan Hakikat Kaya

Gus Ali Jelaskan Hakikat Kaya
Gus Ali menjelaskan hakikat kaya kepada jamaah pengajian. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Gus Ali menjelaskan hakikat kaya kepada jamaah pengajian. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama  (PWNU) Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali selalu menyempatkan mengisi pengajian rutin. Seperti pada Senin yang disiarkan Rabu (08/09/2021) di channel Progresif TV, Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Sidoarjo.

 

“Umur kita sangat pendek, jangan kita perpendek dengan kesusahan dan ketakutan,” kata Gus Ali mengawali pengajian. 

 

Disampaikan Gus Ali bahwa setiap orang kalau hidupnya susah dan takut akan mudah sakit. 

 

“Daya ketahanan tubuhnya mengalami penurunan, metabolismenya mengalami gangguan,“ jelasnya.

 

Di hadapan peserta pengajian, Gus Ali mengajak jamaah untuk kaya hati. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa hakikat kaya bukan dari banyaknya harta, namun kekayaan hati.

 

“Banyak orang miskin tetapi hatinya kaya. Maka orang ini adalah orang yang kaya sesungguhnya,” jelasnya. Banyak orang yang mempunyai harta melimpah, tetapi hatinya senantiasa merasa kurang. Maka ini adalah orang yang kaya materi tapi miskin hati, lanjutnya.


Melanjutkan penjelasannya Gus Ali memaparkan tentang apa yang dinamakan hidup sederhana. Menurutnya orang yang sederhana bukan yang tidak mau memakai jas bagus. Tapi yang dinamakan hidup sederhana adalah orang yang tahu mana keinginan dan kebutuhan

 

Dalam pandangannya, menuruti keinginan tidak ada kata akhir, baru selesai kalau wafat. Orang yang seperti ini walaupun hartanya banyak, bukan termasuk orang kaya.

 

“Yang disebut kaya adalah senantiasa cukup dengan apa yang diberikan oleh Allah SWT,” pungkasnya. 
 

Penulis: Boy Ardiansyah
Editor: Syaifullah


Editor:

Metropolis Terbaru