• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Madura

Gus Dur Ternyata Sering Pinjam Uang ke Kiai di Madura

Gus Dur Ternyata Sering Pinjam Uang ke Kiai di Madura
K M Faizi saat menjadi pembicara dalam acara Haul Gus Dur yang diadakan PAC GP Ansor Pragaan Kabupaten Sumenep, Kamis (31/12/2020). (Foto: NOJ/ Ach Khalilurrahman).
K M Faizi saat menjadi pembicara dalam acara Haul Gus Dur yang diadakan PAC GP Ansor Pragaan Kabupaten Sumenep, Kamis (31/12/2020). (Foto: NOJ/ Ach Khalilurrahman).

Sumenep, NU Online Jatim

Peringatan Haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ke-11 yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pragaan Kabupaten Sumenep Kamis (31/12/2020) berlangsung khidmah. Acara yang dilaksanakan di Aula PP Nurul Huda ini mendatangkan K M Faizi, salah satu tokoh Gusdurian Madura untuk menjadi pembicara pada momen tersebut.

 

"Sebenarnya, saya ini bukan Gusdurian," ujar pengasuh PP Annuqayah ini sebelum mengawali pembahasannya. "Saya tidak pernah bergabung menjadi anggota Gusdurian, hanya saja pernah hadir di acaranya lalu panitia menempelkan stiker Gusdurian di bagian belakang mobil saya," tambahnya.

 

Perihal Gus Dur, penulis buku Merusak Bumi Dari Meja Makan ini merasa takjub dengan kepribadian cucu pendiri Nahdlatul Ulama tersebut. "Gus Dur itu sangat sederhana, ketika berkunjung ke Annuqayah dan akan kembali pulang. Gus Dur seringkali meminjam uang kepada K Abdul Basith AS untuk membeli tiket karena uangnya sendiri telah habis," tuturnya.

 

Selain itu, K Faizi juga bercerita tentang kewalian Gus Dur. "Suatu waktu di era '90-an, Gus Dur diundang oleh kerajaan Arab Saudi. Sesampainya di sana, Gus Dur mengajak tiga orang teman untuk berkunjung ke kediaman Syekh Yasin bin Isa Al-Fadani, ulama pemegang sanad keilmuan terbanyak di dunia," ujar alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut.

 

"Di perjalanan, setelah memberitahukan alamat tujuan, Gus Dur pun tertidur dan baru terbangun setelah tiba di tempat yang dimaksud. Di kediaman Syekh Yasin bin Isa al-Fadani, Gus Dur beserta rombongan diterima dengan baik oleh shahibul bayt," imbuh penyair dengan nama pena M Faizi El-Kaelan ini.

 

Ketika dalam perjalanan pulang, ada salah satu anggota rombongan yang bertanya terkait keanehan yang baru saja dialami. "Gus, saya lihat jumlah hidangan di rumah syekh sama persis dengan jumlah rombongan kita, kok beliau bisa tahu jumlah kita ya, Gus?," kata Kiai Faizi bercerita.

 

Mendengar pertanyaan tersebut, Gus Dur dengan enteng menjawab. "Waktu saya tidur di mobil, saya berjumpa dengan Syekh Yasin. Saya sampaikan pada beliau bahwa saya berempat akan bertamu ke rumahnya," ujar Kiai Faizi menirukan ucapan sang guru bangsa.

 

 

Berkenaan dengan acara tersebut, Imam Ghazali mengatakan bahwa GP Ansor Pragaan memang rutin menggelar peringatan Haul mantan Presiden Republik Indonesia keempat tersebut. "Bedanya, tahun ini kita memperingatinya bersamaan dengan pelantikan pengurus. Semoga para pengurus yang baru saja dilantik mampu meneladani sifat mulia KH Abdurrahman Wahid," ujar Ketua PAC GP Ansor Pragaan ini.

 

Penulis: Ach Khalilurrahman

Editor: Romza


Editor:

Madura Terbaru