Gresik, NU Online Jatim
Puncak rangkaian peringatan haul ke-128 almarhum wa almaghfurlah KH Abd Karim di Pondok Pesantren Al-Karimi, Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik demikian meriah. Ribuan jamaah hadir di lapangan timur pesantren setempat, Rabu (5/8).
Kehadiran Habib Umar Al-Muthohar dari Semarang benar-benar membius jamaah yang hadir. Mereka demikian mengelukan habib yang juga menjadi idola dan panutan warga setempat.
Ketua Panitia Haul Pesantren Al-Karimi, Gus Ahmad Musfis Salam merasa bersyukur lantaran kendati pada masa pandemi Corona masih bisa menggelar acara haul.
“Alhamdulillah juga dalam situasi pandemi Covid-19 ribuan jamaah semangat untuk hadir di majelis haul. Ini menunjukkan kerinduan akan siraman rohani umat,” tuturnya.
Dikatakan Gus Salam bahwa acara ini terselengara juga atas koordinasi dengan pihak terkait. Karenanya, selama kegiatan berlangsung juga berlaku atau diterapkan protokol kesehatan.
“Dari mulai memakai masker, cuci tangan, hingga membawa hand sanitizer," jelasnya. Dan semua sudah disediakan pihak panitia selama kegiatan berlangsung, lanjutnya.
Dzurriyah Pesantren Al-Karimi Tebuwung yang juga Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Gresik, KH Chusnan Ali menegaskan kehadiran jamaah. Bahwa seluruh yang datang pada intinya untuk mencari keikhlasan dan keberkahan dari yang dihauli yakni KH Abd Karim selaku pendiri pesantren.
“Mari lanjutkan warisan para kiai dan ulama yang sudah diberikan kepada kita untuk selalu mengamalkan dan menjaga warisan syariat agama Islam dengan benar,” ajaknya.
Habib Umar Al-Muthohar menyapa jamaah dengan tausiah yang diiringi joke segar selama kegiatan berlangsung. Demikian juga mengingatkan kebiasaan baru yang dilakukan selama pandemi Corona berlangsung.
“Kita sekarang dalam pengajian Corona semua memakai masker. Ini ada filosofi bahwa masker adalah kita tidak boleh membicarakan kejelekan, hingga mengumpat orang lain,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa haul yang selalu digelar membawa pesan bahwa harus meneladani kiprah para pendahulu. Karena mereka telah memberikan teladan dengan khidmat terbaik, bahkan kebaikannya dapat dirasakan hingga kini.
“Dengan peringatan haul ini saya mengajak untuk meneladani Mbah Abd Karim tentang wirainya, kesederhanaan dan tawadlu’ yang menjadi cirti khasnya,” pungkasnya.
Rangkaian acara haul ke-128 almarhum almaghfurlah KH Abd Karim antara lain disi dengan mengaji dan tahlil siswa dari yayasan setempat. Juga digelar pertemuan alumni Himappka, hingga dipungkasi pengajian umum.
Tampak hadir pada kegiatan ini, jajaran PCNU Gresik seperti KH Mahfudz Ma'shum, KH Chusnan Ali, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-pantai utara Dukun, Panceng, Sidayu, Ujungpangkah dan Bungah. Termasuk dari sejumlah pesantren dari Gresik dan Lamongan.
Akhir acara haul dimeriahkan oleh penampilan grup Ikatan Seni Hadrah Indonesia atau Ishari dari Dukun dan Kabupaten Lamongan.
