Surabaya, NU Online Jatim
Setelah ditutup sementara karena pandemi, akhirnya Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memutuskan akan membuka pelaksanaan ibadah haji tahun 2021. Namun demikian, penerapan protokol kesehatan yang ketat akan diberlakukan mengingat pandemi masih mewabah di penjuru dunia.
Dilansir NU Online, pembatasan jumlah jamaah akan diberlakukan dalam ibadah haji tahun 2021 ini. Situs informasi seputar Masjidil Haram @Haramaininfo memberitahukan, sebanyak 60 ribu jamaah diizinkan untuk menunaikan ibadah haji. Dengan rincian 15 ribu dari Arab Saudi, dan 45 ribu jamaah dari Arab Saudi yang tahun lalu tidak diberikan.
"Only 60,000 pilgrims in total for all countries to perform Hajj rituals for this year 2021 / 1442 45,000 pilgrims from outside KSA will be allocated and 15,000 from inside KSA. (Hanya total 60.000 jamaah dari semua negara melaksanakan ritual haji pada tahun ini 2021/1442. 45.000 jamaah dari luar Arab Saudi akan dialokasikan dan 15.000 dari dalam Arab Saudi),” tulis Haramain, Ahad (23/05/2021).
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi mengatakan, terkait persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 di Indonesia, pihaknya telah menyiapkan bebarapa skenario. Mulai pembatasan kuota, hingga proses vaksinasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan.
Pihaknya mengaku juga akan terus mengikuti perkembangan informasi dari Pemerintah Arab Saudi, terkait tidak lanjut dari informasi haji tersebut.
