Gresik, NU Online Jatim
Upaya lahir dan batin dalam menghalau dan mengusir pandemi Covid-19 menjadi tanggung jawab bersama. Karenanya dibutuhkan kekompakan seluruh warga dan masyarakat dengan penuh keikhlasan.
Usaha secara lahiriah dapat dilakukan dengan aksi penyemprotan, sosialisasi, cuci tangan, memakai masker, mengikuti protokol pemerintah. Sedangkan usaha batiniah dengan cara aksi berdoa bersama.
Hal itu juga yang dilakukan takmir masjid dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Sembungan Kidul, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Jamaah membaca doa Ratibul Haddad dengan tujuan menyelamatkan bangsa dan mengusir pandemi Covid-19.
Kegiatan dipusatkan di Masjid Faqihiyah dengan dihadiri PRNU, badan otonom seperti Fatayat NU, Ansor, Muslimat NU, IPNU-IPPNU. Mereka mengikuti acara baik di masjid maupun di rumah dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Ketua Takmir Masjid Alfaqihiyah, H Aqib mengatakan bahwa ijazah Ratibul Haddad adalah dari Mbah Maimun Zubair Sarang untuk diamalkan.
"Kegiatan wirid Ratibul Haddad ini dimulai setelah wirid shalat subuh selesai dan alhamdulillah warga antusias mengikuti walaupun sebagian wirid di rumah,” kata Aqib, Selasa (2/6).
Hal senada disampaikan Ketua Pimpinan Ranting Fatayat NU Sembungan Kidul, Hj Muqofah. Bahwa kegiatan menjadi ikhtiar bersama dalam usaha lahir dan batin untuk memutus rantai pendemik Covid-19 dengan berdoa. Harapannya pandemi cepat sirna dari bumi Indonesia dan bisa hidup normal kembali.
“Kegiatan ini bisa ditindak lanjuti terus untuk keselamatan keluarga kita dan secara umum untuk bangsa Indonesia,” ujarnya.
Kontributor: Syafik Hoo
Editor: Syaifullah
