Ponorogo, NU Online Jatim
Peringatan hari santri tahun ini sangat berbeda. Lantatan kegiatan yang bertajuk untuk menghormati para santri sebagai kader agama dan bangsa dilakukan di tengah pandemi.
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Ponorogo menyelenggaraknnya dengan mengadakan Kirab Pager Bumi KH M Hasyim Asyari. Mereka membawa pataka kebanggaan Nahdliyin berkeliling Kabupaten Ponorogo selama 9 hari yang dimulai dari 13 sampai 22 Oktober 2020.
Syamsul Ma'arif selaku Ketua PC GP Ansor Kabupaten Ponorogo mengatakan, peringatan hari santri tahun ini melalui diskusi sangat panjang. Dikarenakan konsep yang dibuat Ansor harus sejalan dengan yang diusung pemerintah.
"Ini bukanlah selebrasi semata, melainkan olah spiritual. Pemerintah secara lahiriah menangani Covid-19 dengan aturannya. Kita secara batiniah menangani dengan gerak spiritual," kata Syamsul Ma'arif dalam pembukaan kirab Pager Bumi KH M Hasyim Asyari, Selasa (13/10/2020).
Syamsul menambahkan bahwa dilakukannya kirab Pager Bumi oleh GP Ansor guna menekankan dan meneguhkan kembali peran santri saat memperjuangkan Indonesia. Demikian pula Pataka NU dan pusaka leluhur Tegalsari akan diusung selama kirab dan akan ada prosesi penyerahan di tiap kecamatan.
"Hal ini menyimbolkan bahwa kita generasi muda harus menghormati leluhur dan mengilhami perjuangan beliau waktu dulu,” katanya. Tongkat estafet perjuangan pendahulu NU harus diteruskan dengan cara berjejaring, rapi, terpimpin dan terstruktur, lanjutnya.
Sebagai informasi, kirab Pager Bumi KH M Hasyim Asyari dimulai di Kecamatan Pudak dan akan berakhir di Kecamatan Kota Ponorogo.
Editor: Syaifullah
