Mojokerto, NU Online Jatim
Memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-21, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD). Selain itu, Acara yang dilaksanakan di Balai Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ini juga dilangsungkan dialog lintas generasi yang bartajuk "Refleksi Gerakan PMII dari masa ke masa", Kamis (24/ 09/ 2020).
Ketua Umum PMII Cabang Mojokerto, Ihwanul Qirom menyampaikan, kaderisasi akan selalu dilaksanakan guna melahirkan kader militant. "Kaderisasi yang relevan dengan perkembangan, isu-isu temporal, dan metode penciptaan kader militan kekinian harus jadi bahan kajian untuk di internalisasi dalam gerakan PMII," katanya.
Ia juga menambahkan, saat ini gerakan pemikiran dan gerakan sosial harus terus dikampanyekan mengingat masih kokohnya fondasi ideologis kader. "Dengan tujuan menciptakan kader masa mendatang untuk menjadi potensial, militan dan terpercaya. Kader Mojokerto harus mempunyai skill dan mengasah kemampuan serta mempertajam pengentahuan Intlektualnya," ungkap Ihwanul Qirom.
Sementara itu, salah satu pendiri PMII di Mojokerto, Aris memberikan pesan kepada juniornya supaya tidak berhenti berproses dengan baik di PMII. "Semoga perkembangan PMII sampai saat ini dapat memberikan perubahan yang signifikan terhadap Mojokerto," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan gabungan dari komisariat se-Mojokerto sebagai penunjang kaderisasi di bawah naungan PC PMII Mojokerto.
Editor : Romza
