• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Tapal Kuda

Haul KH Saleh Lateng di Banyuwangi Taati Protokol Kesehatan

Haul KH Saleh Lateng di Banyuwangi Taati Protokol Kesehatan
Haul ke-70 KH Saleh Lateng, Kecamatan dan kabupaten Banyuwangi. (Foto: NOJ/M Sholeh K
Haul ke-70 KH Saleh Lateng, Kecamatan dan kabupaten Banyuwangi. (Foto: NOJ/M Sholeh K

Banyuwangi, NU Online Jatim 
Meneladani kebaikan leluhur adalah tugas generasi penerus yang antara lain dilakukan dengan menggelar haul. Namun demikian, karena pandemi Corona masih menggejala, maka para jamaah yang hadir harus menyesuaikan dengan aturan kesehatan yang berlaku.

 

Kondisi itu juga yang dapat disaksikan dari peringatan haul ke-70 KH Saleh Lateng, Senin (20/7) malam. Kegiatan dipusatkan di komplek pemakaman yakni Masjid Kiai Saleh, lingkungan Krajan, Keluraham Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. 

 

Pantauan media ini di lokasi, sebelum memasuki serambi masjid dan pusara Kiai Saleh Lateng, seluruh jamaah diwajibkan mencuci tangan menggunakan sabun. Selanjutnya dilakukan pengecekan masker, suhu tubuh, hingga menjaga jarak duduk jamaah satu dan lainnya. Seluruh proses tersebut mendapatkan pengawalan ketat oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

 

KH Akhmad Musollin saat memberikan tausiah mengingatkan bahwa sosok Kiai Saleh Lateng layak menjadi teladan bagi generasi penerus, utamanya anak muda Nahdlatul Ulama.

 

"Mulai dari kiprahnya saat usia muda sebagai representasi pembelajar yang kuat. Juga dikenal sebagai sosok pejuang kemerdekaan, hingga penggerak NU dari Banyuwangi," jelas Gus Musollin, sapaan akrabnya.

 

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Banyuwangi ini mengajak anak muda agar lebih dekat kepada para guru dan ulama. Hal tersebut agar generasi bangsa tidak tercerabut dari akarnya seiring dengan perkembangan zaman yang kian dinamis.

 

"Potret pemuda saat ini merupakan potret pemimpin di masa yang akan datang," tegasnya.

 

Terlihat pula di antara jamaah yang hadir yakni Ustadz Ayunk Notonegoro beserta rombongan. Saat dimintai keterangan, pendiri Komunitas Pegon ini membenarkan bahwa Kiai Saleh Lateng merupakan sosok ulama sekaligus penggerak NU ideal.

 

"Bacaannya luas dan lintas madzhab, sehingga menjadikan Kiai Saleh sebagai pejuang tangguh melawan paham Wahabi dengan jargonnya kembali kepada al-Qur'an dan hadits,” kata Ustadz Ayunk. Hal tersebut diteruskan dengan perjuangan sehingga mengantarkan terlibat dalam pendirian NU di Banyuwangi, lanjutnya.

 

Sementara dari keterangan cucu Kiai Saleh Lateng yakni Ustadz Rachman Zainuddin, kakeknya merupakan orang yang sabar.

 

"Kita semua selalu diingatkan agar selalu hormat kepada para guru. Pada khususnya untuk tiap tahun, kakek berpesan agar selalu takdzim kepada Kiai Kholil Bangkalan dengan tiap tahun turut melaksanakan haul kirim doa bersama jamaah," katanya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru