Jember, NU Online Jatim
Semakin lama para pesilat yang tergabung dalam Padepokan Pagar Nusa Jember, kian menunjukkan kehebatannya dalam ‘memamerkan’ kepiawan bersilat. Terbukti, cukup banyak prestasi yang mereka raih di berbagai ajang kejuaraan regional maupun nasional.
Misalnya, di Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) VIII 2019 di Bandung, pesilat Pagar Nusa atas nama Shultan Dida Haqiqi menyumbang medali emas untuk kontingen IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) Jawa Timur. Putra pesilat aliran Asadur Rijal (Machfudz) itu meraih juara di kelas Pra Remaja.
Sebelumnya, di kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Bintang Trisula Cup VIII tingkat nasional tahun 2019 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibarahim, Malang, para pesilat dari Padepokan Pagar Nusa Jember juga berjaya.
Setidaknya mereka merengkuh enam medali di kejuaraan tersebut. Yaitu M Lutfi Khoirozi di Kelas C Taruna dan M Riski di Kelas Remaja. Keduanya meraih medali emas. Sedangkan Sindru Maulana di Kelas D Remaja dan Puput Duma di Kelas D Remaja Putri menyabet Medali perak. Sementara Bunga Lala di Kelas D Pra Remaja Putri dan Cahya Nabila di Kelas C Remaja Putri, berhasil membawa pulang medali perunggu.
Menurut Wakil Ketua Padepokan Pagar Nusa Jember, Agus Syafaat, capaian tersebut merupakan kebanggaan bagi warga NU. Betapa tidak, di tengah paceklik prestasi yang melanda Pagar Nusa, apa yang mereka persembahkan laksana hujan di terik matahari.
“Ya kita cukup bangga dengan mereka. Mereka adalah anak-anak kita, anak-anak NU yang punya bakat silat cukup baik,” ujar Agus di Jember, Senin (22/6).
Sekadar diketahui, Padepokan Paga Nusa Jember yang diketuai oleh Kusnandi itu cukup memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pencak silat di bawah naungan NU itu. Walaupun demikian, Agus tetap rendah hati. Menurutnya, prestasi yang diraih pesilat Padepokan Pagar Nusa, berkat dukungan semua pihak, termasuk Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
