• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Hendak Tinggalkan Jatim, Kapolda: Saya Sudah Dapat Ilmu Para Kiai

Hendak Tinggalkan Jatim, Kapolda: Saya Sudah Dapat Ilmu Para Kiai
Silaturahim Kapoda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran dengan para kiai khos Jawa Timur, Rabu (18/11/2020). (Foto: Istimewa).
Silaturahim Kapoda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran dengan para kiai khos Jawa Timur, Rabu (18/11/2020). (Foto: Istimewa).

Surabaya, NU Online Jatim

Menjelang purna tugas kebagai Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran merasa berat meninggalkan Jatim. Namun, orang nomor satu di Kepolisian Jatim ini merasa sudah mendapatkan ilmu dari para kiai untuk bisa menjalankan tugas barunya sebagai Kapolda Metro Jaya.

 

Pernyataan tersebut terlontar saat Irjen Pol Fadil Imran melakukan audiensi dan silaturahim dengan para kiai khos atau ulama NU se-Jatim di Gedung Mahameru, Rabu (18/11/2020) siang.

 

Para kiai khos yang hadir dalam silaturahim tersebut, diantaranya KH Anwar Mansyur Rais Syuriyah PWNU Jatim, KH Abdussomad Buchori Ketua MUI Jatim, serta beberapa kiai khos yang lain di wilayah Jawa Timur.

 

Saat sambutan dalam kegiatan tersebut, Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan, dirinya baru enam bulan menjadi Kapolda Jatim. Karena itu, ia merasa berat meninggalkan Jawa Timur. Namun selama menjabat sebagai Kapolda Jatim, banyak hal yang sudah ia dapatkan. Dengan bertemu para kiai sepuh, ia mendapatkan pelajaran yang baik dan berharga.

 

"Saya sangat berat meninggalkan Jatim, namun saya sudah mendapatkan ilmu dari para kiai khos, kiai sepuh di Jawa Timur. Banyak hal yang sudah saya dapatkan," katanya usai silaturahmi bersama para kiai khos Jatim.

 

Menurut Irjen Pol Fadil Imran, hadirnya Nahdlatul Ulama sangat terasa membawa manfaat bahkan membuat situasi masyarakat tertib. "Berbahagialah bangsa dan negara ini, khususnya Jawa Timur, karena hadirnya Nahdlatul Ulama, bagaimana masyarakat Jawa Timur ini bisa menjadikan mahasiswa tertib, buruh tertib, saat menggelar aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu," ujar kapolda.

 

"Karena saya melihat, bahwa mereka ini mendapat pendidikan, mendapat ilmu, bagaimana mereka mendapat masukan tentang bagaimana hidup berkehidupan di pondok-pondok di seluruh Jawa Timur yang dikelola oleh jaringan Nahdlatul ulama. Saya melihat, buruh dan mahasiswa ini sendiri juga banyak lulusan dari pondok pesantren di Jatim," terangnya.

 



Sehingga kehadiran NU harus dibanggakan oleh bangsa dan negara. "Bangsa dan negara ini harus bangga dengan hadirnya NU, di mana masyarakat bisa hidup saling berdampingan tanpa ada gesekan," pungkas Irjen Pol Fadil Imran.

 

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru