• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

HSN, PCNU Ziarahi Makam Muassis NU Ponorogo

HSN, PCNU Ziarahi Makam Muassis NU Ponorogo
PCNU Ponorogo ziarah ke makam muassis NU dalam rangka HSN. (Foto: NOJ/Zen Muhammad)
PCNU Ponorogo ziarah ke makam muassis NU dalam rangka HSN. (Foto: NOJ/Zen Muhammad)

Ponorogo, NU Online Jatim

Semarak memperingati Hari Santri Nasional (HSN) terus bergelora di Kabupaten Ponorogo. Kali ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), lembaga dan badan otonom setempat berziarah ke makam sesepu kabupaten dan para pendiri NU di kabupaten setempat, Sabtu (16/10).

 

Kegiatan ziarah makam Muasis NU Ponorogo diawali dari makam Bathoro Khatong, Setono, Kecamatan Jenangan, dilanjutkan ke makam Kiai Ageng Muhammad Besari, Tegalsari, Jetis dan makam Kiai Haji Mansur Josari, lalu dilanjutkan ke makam Kiai Haji Ibrahim Gondoharum. Pelaksanaan ziarah sendiri berjalan cukup khidmat.

 

Usai ziarah, Gus Kholid Ali Husni selaku Wakil Ketua PCNU Ponorogo mengatakan bahwa santri tidak lepas dari kiai dan NU tidak lepas dari muassis. Karena itu, di hari santri pengurus NU ziarah ke para muassis, para tokoh para ulama, dan para pejuang yang berjuang di Ponorogo. Hal itu dilakukan untuk menyambung sanad perjuangan.

 

"Biar perjuangan kita, dimudahkan oleh Allah. Tafaulan, Tabarukan, para sesepuh, para pendiri Ponorogo, para Ulama, para tokoh pejuang pendiri Nahdlatul Ulama, yang ada di Kabupaten Ponorogo, " katanya.

 

Gus Kholid yang juga pengasuh Pesantren Thoriqul Huda, Cekok, Babadan, Ponorogo mengungkapkan bahwa hal itu juga pernah dilakukan oleh Rasulullah Nabi Agung Muhammad SAW yang diperintahkan oleh Allah melalui Malaikat Jibril, ketika Rasulullah hendak Isra'.

 

"Jadi, ada beberapa tempat yang memang Rasullullah disuruh untuk berhenti, untuk tafaulan dan tabarrukan di sana. Termasuk di Kota Makkah, di Gunung Sina, kemudian di Baitul Lahm dan seterusnya," terangnya.


Matraman Terbaru