• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Keislaman

Hukum Jenazah Vanessa Angel yang Dimasukkan Peti

Hukum Jenazah Vanessa Angel yang Dimasukkan Peti
Peti yang digunakan untuk mengubur jenazah. (Foto: NOJ/TagarId)
Peti yang digunakan untuk mengubur jenazah. (Foto: NOJ/TagarId)

Salah seorang pembaca NU Online Jatim menanyakan hukum jenazah Vanessa Angel dan suami yang dimasukkan ke dalam peti. Dan, berikut ini penjelasan hukum memasukkan jenazah ke dalam peti tersebut.

 

Dari sejumlah keterangan yang ada dalam kitab kuning, mengubur mayat muslim dengan memasukkannya terlebih dahulu ke dalam peti, hukumnya adalah makruh sesuai pendapat mayoritas ulama. 

 

Hukum makruh menjadi hilang apabila ada beberapa keperluan yang memang mengharuskan penggunaan peti. Apa saja?

1.    Tanah kuburan yang basah dan mudah gugur. Sehingga tidak mungkin digali terus menerus. 

2.    Kondisi mayat yang sangat rapuh karena terbakar atau musibah lain. 

3.    Banyak binatang buas yang dapat menggali tanah dan mayat bisa aman hanya apabila dimasukkan ke dalam peti. 


Ketiga alasan itu masih bisa ditambah lagi jika memang keberadaannya sangat penting dan mengkhawatirkan si mayat. 

 

 

Hal ini  sebagaimana dalam Nihayatl Muhtaj ila Syarhil Minhaj.



 ( ويكره دفنه في تابوت ) بالإجماع ؛ لأنه بدعة ( إلا في أرض ندية ) بسكون الدال وتخفيف التحتية ( أو رخوة ) وهي بكسر الراء أفصح من فتحها : ضد الشديدة فلا يكره للمصلحة ولا تنفذ وصيته به إلا في هذه الحالة ، ومثل ذلك ما إذا كان في الميت تهرية بحريق أو لذع بحيث لا يضبطه إلا التابوت أو كانت امرأة لا محرم لها كما قاله المتولي لئلا يمسها الأجانب عند الدفن أو غيره ، وألحق في المتوسط بذلك دفنه في أرض مسبعة بحيث لا يصونه من نبشها إلا التابوت . 

 

Artinya: Dan dimakruhkan mengubur mayat di dalam peti, dengan ijma’ ulama karena hal itu dinilai bid’ah. Kecuali pada bumi yang basah atau sangat lembek...maka tidaklah makruh mengubur mayat dengan peti pada tanah yang tersebut karena maslahah, walaupun mayt sendiri berwasiat demikian. 
Begitu juga apabila keadaan mayat sangat rapuhnya, karena tersengat atau terbakar yang tidak mungkin mayat bisa utuh kecuali dengan cara dipeti. 
Atau terkecuali mayat adalah perempuan dan tidak ada muhrim yang dapat menguburkannya sehingga yang tersisa adalah orang lain (yang tidak boleh menyentuhnya), maka mayat boleh dipeti. 
Dan terakhir jika dikhawatirkan adanya berbagai binatang buas yang mengkhawatirkan mayat. 

 

Demikianlah makruhnya mengubur mayat atau jenazah menggunakan peti yang telah disepakati mayoritas ulama. Kecuali ada alasan tertentu seperti diterangkan di atas. 

 

Wallahu a'lam.


Editor:

Keislaman Terbaru