Gresik, NU Online Jatim
Bentuk kepedulian atas situasi pandemi yang dialami Indonesia terus didorong oleh pemerintah kepada masyarakat. Kepedulian tersebut salah satunya usaha lahiriyah dengan mematuhi potokol kesehatan. Serta usaha batiniyah dengan berdoa kepada Allah demi keselamatan bangsa dan pandemi segera berlalu.
Usaha atau ikhtiar batiniyah tersebut salah satunya dilakukan oleh Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) Kabupaten Gresik. Yaitu dengan melaksanakan Dzikir dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dari Wabah, yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting, Selasa (13/07/2021).
Ketua Ikapete Kabupaten Gresik, Ustadz Zainal Abidin mengatakan, dzikir dan doa bersama secara virtual ini merupakan ikhtiar batin untuk mengetuk pintu langit agar pandemi Covid-19 segera berakhir, dan bangsa Indonesia jadi selamat.
"Hal tersebut karena kami menyadari, bahwa di masa pandemi ini ikhtiar lahir dan batin harus seimbang," ujarnya.
Menurut Ustadz Zainal, selain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dzikir dan doa tersebut dapat memberikan kekuatan batin dalam bermunajat kepada-Nya.
Ia menambahkan, kegiatan semacam ini juga sebagai media silaturahim dan komunikasi antar anggota Ikapete Gresik, utamanya di masa pandemi.
“Mengingat, di masa pandemi ini silaturahim tatap muka merupakan suatu hal yang sulit dilakukan sebagaimana anjuran pemerintah,” imbuh Ustadz Zainal.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gresik ini juga berharap, ada upaya bersama dan kompak dari anggota Ikapete Gresik dalam melakukan pencegahan atas penularan Covid-19 yang belakangan ini kian melonjak.
“Semoga pandemi segera berakhir dan kita bisa melaksanakan kehidupan dengan normal kembali," pungkasnya.
Untuk diketahui, acara diawali dengan pembacaan tawassul oleh Ketua Ikapete Gresik, Ustadz Zainal Abidin dan dilanjutkan dengan pembacaan dzikir dan doa oleh KH Miftahul Huda.
Acara tersebut melibatkan seluruh Alumni Tebuireng dan sejumlah pondok pesantren di Gresik. Bahkan turut bergabung pula anggota dan pondok pesantren di luar Gresik.
Editor: A Habiburrahman