• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Ikhtiar Pesantren Wachid Hasyim Bangil Jaga Imun Santri

Ikhtiar Pesantren Wachid Hasyim Bangil Jaga Imun Santri
Sejumlah terobosan dilakukan Pesantren Wachid Hasyim agar santri terbebas dari Covid-19. (Foto: NOJ/BOn)
Sejumlah terobosan dilakukan Pesantren Wachid Hasyim agar santri terbebas dari Covid-19. (Foto: NOJ/BOn)

Pasuruan, NU Online Jatim

Sejumlah kalangan harus terus berupaya menjaga imun tubuh. Karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Aneka kreasi hendaknya dilakukan sebagai ikhtiar menjaga tubuh tidak terserang virus Corona.

 

Seperti yang dilakukan Pondok Pesantren Putri Wachid Hasyim Bangil. Agar para santri tidak tertular virus Corona, mereka diwajibkan meminum probiotik setiap pagi dan sore. Yang juga dilakukan adalah mengkonsumsi vitamin C menjelang tidur malam.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Wachid Hasyim Bangil, Gus Wildan mengaku, upaya tersebut merupakan cara yang dilakukan, lantaran terdapat 700 santriwati yang harus dijaga kesehatannya. Untuk itu, probiotik tersebut tidak diminum sendiri oleh para snatri, melainkan diminumkan oleh para ustadzah atau pengajar, satu persatu.

 

“Kalau kita serahkan santri, bisa tidak diminum. Maka dari itu, saya minta kepada para pengajar untuk satu persatu menyuapi ke santri secara bergantian,” kata Gus Wildan,  Kamis (28/01/2021) seperti dilansir situs kabupaten setempat.

 

Dijelaskannya, langkah tersebut terbukti efektif dalam menjaga kondisi kesehatan santri. Bahkan, bisa menurunkan risiko kesehatan sampai tiga kali lipat. Karena sebelum pandemi, jumlah santri yang sakit bisa mencapai 20 hingga 25 anak per hari. Akan tetapi, dengan kebiasaan baru di tengah pandemi, justru sukses menurunkan hingga 300 persen.

 

“Kalau dulu sehari bisa sampai 25 santri yang mengeluh sakit. Tapi sekarang hanya 4 sampai 5 anak saja, bahkan hampir tidak pernah ada yang sakit,” ungkapnya.

 

Menurut Gus Wildan, pola baru yang diterapkan kepada para santri ini akan terus dilakukan hingga Pandemi Covid-19 berakhir. “Akan terus kami terapkan sampai pandemi selesai,” singkatnya.

 

Sementara itu, saat ditanya perihal vaksinasi, Gus Wildan mengaku siap disuntik Vaksin Sinovac. “Siap kapanpun dan di manapun, karena vaksin ini halal dan aman,” tutupnya.

 

 


Editor:

Tapal Kuda Terbaru