Sumenep, NU Online Jatim
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor telah melarang untuk tidak melaksanakan kegiatan yang mendatangkan orang banyak.
Karenanya Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pragaan, Sumenep mengeluarkan instruksi kepada segenap divisi terutama Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDSRA) untuk menunda kegiatan mingguan yakni pembacaan Ratibul Haddat.
“Selain itu, instruksi kepada Pimpinan Ranting untuk meniadakan sementara kegiatan bulanan yakni Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor. Instruksi tersebut salah satu bagian dari ikhtiar warga NU untuk mengurangi jumlah pasien Covid-19 yang berjatuhan di setiap daerah,” kata Moh Qudsi, Jumat (3/4).
Berangkat dari permasalahan inilah PAC GP. Ansor dan Satkoryon Banser Pragaan mengadaan khatmil quran online.
“Yang tujuannya ingin mendoakan keselamatan bangsa Indonesia yang saat ini dilanda pademi virus Corona,” kata Ketua PAC GP Ansor Pragaan ini.
Dirinya merasa bangga dengan diselenggarakannya program yang digagas oleh Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep.
"Seluruh pengurus PAC GP Ansor dan Satkoryon Banser Pragaan akan selalu mengoptimalkan kegiatan ini. Karena sangat bermanfaat bagi segenap anggota saat stay at home," ungkapnya.
Setiap pengurus dibagi secara berurutan oleh Kordinator Departemen Agama PAC. GP Ansor Pragaan, sehingga nantinya lengkap 30 juz.
"Putaran pertama dilaksanakan pada hari Senin (30/3) pukul 20.20 WIB yang dipimpin oleh Muntaha. Kegiatan ini akan terus berjalan secara istikamah hingga wabah ini berakhir,” kata Matsuy selaku Ketua MDSRA PAC GP Ansor Pragaan.
Matsuy menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT untuk keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia dari keberingasan Covid-19.
"Selain mengikuti anjuran dokter beserta para medis lainnya tentang upaya menjaga kebersihan anggota tubuh. Usaha tersebut sangat baik, tetapi harus dimaksimalkan dengan doa karena adalah obat utama yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW kepada sahabatnya," pungkasnya.
Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah
